MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin kembali mengingatkan, bahwa Amerika Serikat (AS) bertanggung jawab atas serangkaian pembantaian di sejumlah negara, termasuk serangan ke Suriah. Hal itu disampaikan Putin menanggapi serangan udara AS bersama skutunya Inggris dan Prancis ke Suriah dua hari lalu.
“Sejarah akan mencatat, Washington bertanggung jawab atas pembantaian di Yugoslavia, Irak, dan Libya,” ujar Putin dalam pernyataannya, seperti dilansir laman Russia Today, Sabtu (14/4/2018).
Komentar Putin itu muncul setelah dugaan serangan senjata kimia di Kota Douma, Suriah, yang dijadikan dalih AS untuk menyerang Suriah. Putin mengatakan, aksi militer sepihak ini berdampak buruk bagi keseluruhan sistem hubungan internasional.
Serangan AS ini terjadi sebelum para ahli dari Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) memulai pencarian fakta atas di Douma atas dugaan serangan senjata kimia itu.
“Sejumlah negara Barat memutuskan melakukan aksi militer tanpa menunggu hasil dari penyelidikan,” ujar Putin.
Sejumlah sumber dari pihak pro-militan atau pemberontak, termasuk kelompok White Helmets mengklaim pasukan pemerintah Suriah menjatuhkan bom mengandung klorin yang menewaskan puluhan warga sipil. (mdk/red)