SINABANG – Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh mengadakan tes urin terhadap 150 pelajar di SMKN 2 Sinabang dan SMKN 3 Sinabang. Hasilnya, semua siswa yang dipilih secara acak tersebut tidak ada yang terindikasi menggunakan narkoba.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin, S.Pd, M.Pd melalui staf Disdik Aceh, Rizal Fikri TA, S.Pd.I kepada wartawan, Rabu (21/11/2018) di Simeulue, mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari usaha penyuluhan dan pencegahan terhadap bahaya penggunaan narkoba di kalangan pelajar di Aceh.
“Mereka yang di tes ini adalah siswa yang sudah pernah merokok dan tergolong nakal di sekolahnya, karena jumlah siswa yang dipilih terbatas” ujarnya.
Selain itu, Ia menambahkan kegiatan ini dilakukan sebagai sosialisasi kepada para guru agar meningkatkan pengawasan terhadap siswanya dan para orang tua juga dapat membimbing anaknya agar tidak terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba.
“Kegiatan tes urin yang kita lakukan disini juga serentak digelar di 10 Kabupaten/Kota lainnya, ini merupakan lanjutan dari 12 Kabupaten lainnya yang sudah di gelar pada gelombang pertama minggu lalu” katanya.
Staf BNNP Aceh, Azwir Darma Ramadhan mengatakan, pelajar cukup mengetahui bentuk dan efek dari penggunaan narkoba, agar mereka tidak menyalahgunakannya.
“Kalau kita dapati yang positif memakai narkoba, maka akan kita lakukan pembinaan dan rehabilitasi, tidak kita lakukan penahanan” ungkapnya.
Sementara itu, pada tahun ini Dinas Pendidikan Aceh menargetkan sebanyak 7 ribu pelajar dari 51 SMK se Aceh dapat di tes urin. Jumlah itu di bagi ke dalam 2 gelombang yang akan berakhir pada 23 November 2018. (red)