Kinerja Guru di Aceh Dievaluasi

analisisnews.com/ist: SejumlahPenyerahan dokumen usai Bimtek pemanfaatan UN jenjang SMK se Aceh yang dilaksanakan di SMKN 1 Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Kamis (06/12/2018).

SUBULUSSALAM – Dinas Pendidikan Aceh melakukan pendampingan dan mengevaluasi guru mata pelajaran terkait serapan kurikulum dan ketuntasan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Hal ini dilakukan guna mencapai target kenaikan lima tingkat nilai rata-rata UN jenjang SMK Aceh pada 2019.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin, S.Pd, M.Pd melalui Kepala Seksi Kurikulum Penilaian SMK, Dr. Asbaruddin, S.TP, MM, M.Eng saat membuka bimbingan teknis pemanfaatan Ujian Nasional (UN) jenjang SMK se Aceh yang dilaksanakan sejak Kamis (06/12/2018) di SMKN 1 Simpang Kiri, Kota Subulussalam.

“Nilai UN siswa menjadi patokan bagi guru untuk menilai dirinya sendiri, berhasil atau tidaknya dia mengajar. Atau sejauh mana siswa mampu menyerap materi yang diajarkan” ungkapnya.

Menurut Asbar, ada empat hal yang mempengaruhi hasil UN untuk jenjang SMK, yaitu pengaruh pengajaran dari guru mapel, sarana prasarana pendukung pembelajaran, pelaksanaan kurikulum yang tuntas, dan manajemen pengajaran dari satuan pendidikan.

“Pengaruh ini lah yang akan kita bahas dengan para guru, agar permasalahan ini dapat segera kita atasi untuk UN 2019 ini” ujarnya.

Ia meminta kepada para guru agar segera menuntaskan materi ajar yang sudah dicantumkan dalam kurikulum. Baik dengan menambah jam pelajaran si sore hari atau membedah soal-soal UN tahun yang lalu.

“Kami juga telah membagikan kisi-kisi soal UN tahun 2019 untuk dipelajari dan dibahas oleh guru bersama siswanya. Dan kisi-kisi harus tuntas dibahas” tegasnya.

Sementara Ketua MKKS SMK Kota Subulussalam, Karimi, SE, MM menyampaikan seluruh SMK disana tidak pernah memungut biaya untuk pendidikan yang dilaksanakan di sekolah. Meski demikian, pihaknya tetap menargetkan hasil UN bisa meningkat pada 2019.

“Kepala sekolah harus aktif mencari informasi untuk menyukseskan program yang sudah dicanangkannya, yaitu untuk menyukseskan peserta didiknya” ujarnya.

Ia menambahkan peran orang tua sangat penting dalam memotivasi dan mengingatkan siswa untuk belajar ketika berada di rumah. Hal itu diyakini juga akan mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Sementara itu pada bimbingan tekhnis pemanfaatan Ujian Nasional (UN) jenjang SMK se Aceh yang dilaksanakan di Kota Subulussalam ini turut dihadiri oleh perwakilan guru SMK se Kota Subulussalam. Serta menghadirkan pemateri dari Dinas Pendidikan Aceh, pengawas jenjang SMK dan akademisi dari FKIP Unsyiah. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *