JAKARTA – Ribuan warga korban terdampak tsunami Selat Sunda mengungsi di Kantor Gubernur Lampung. Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni, mengatakan, hingga Minggu (23/12/2018) malam, data sementara jumlahnya 2.500 orang.
“Kemungkinan pasti akan bertambah bila situasi memburuk,” kata Sumarju Saeni di Bandarlampung, sebagaimana dilansir liputan6.com, Senin (24/12/2016) dini hari.
Para pengungsi, terdiri dari anak-anak, orang dewasa, dan warga lanjut usia. Sumarju menuturkan, pengungsi mulai berdatangan sejak Minggu pagi hingga malam.
“Dominan anak-anak dan lansia yang ramai di pengungsian,” katanya, seperti dilansir Antara.
Kebanyakan warga, menurut dia, memilih mengungsi karena khawatir tsunami kembali datang dan menerjang permukiman mereka.
Pemprov mengalihfungsikan sejumlah ruangan untuk ditempati para pengungsi. Sumarju mencontohkan, Gedung Balai Keratun Ruang Abung, ruang media, ruang sungkai, bagian depan kantor DPRD, lorong Dinas Komunikasi dan Informatika, area parkir bawah gedung Balai Keratun dan di tenda di depan kantor gubernur. (red/liputan6.com)