BANDA ACEH – Puluhan personel gabungan dari TNI dan Polri berjaga-jaga mengamankan pelaksanaan hari Natal di sejumlah gereja di Banda Aceh, Selasa, (25/12/2018). Perayaan hari besar umat Kristiani di ibukota daerah yang menerapkan Syariat Islam itu, berlangsung damai dan aman.
Sebelumnya, personel anggota gegana Polda Aceh terlebih dahulu menyisir seluruh sudut gereja untuk memastikan keamanan, sebelum pelaksanaan malam natal, Senin (24/12/2018) sore. Para anggota ini melaksanakan sterilisasi ke setiap sudut ruang di dalam gereja.
Penyisaran berlangsung di empat gereja yakni Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB), Gereha Methodis Indonesia (GMI), Gereja adat Huria Kristen Batak Protestan, dan Gereja Katolik Hati Kudus (GKHK). Pada hari Natal, keempat gereja tersebut juga terus dijaga personel gabungan TNI dan Polri.
Sebelumnya, Kapolda Aceh Irjen Pol Rio S Djambak, mengatakan, sebanyak 250 personel dikerahkan untuk mengamankan jalannya proses perayaan ibadah Natal di Tanah Rencong. Sementara untuk masing-masing gereja pihaknya menempatkan 70 personel gabungan.
“Untuk seluruh Aceh total semuanya ada 1.050 gabungan dari TNI-Polri. Kita memastikan perayaan Natal di Aceh berlangsung aman,” ujar Rio saat mengunjungi Gereja Katolik Hati Kudus bersama unsur Forkopimda Banda Aceh, Senin (24/12/2018).
Sejauh ini, Natal 2018 di Aceh dipastikan berlangsung dengan baik. Rio mengatakan, pihaknya jauh hari telah melakukan antisipasi untuk menghindari gangguan yang tidak diinginkan. Demi menghindari isu-isu miring tentang intoleransi di Aceh.
“Kita umat beragama menjaga keamanan beribadah dari umat yang lainnya,” ujarnya. (red)