BLANGPIDIE-Paguyuban mahasiswa dan pemuda Forum Blangpidie Aceh Barat Daya (Fordya) mendesak pengurus Himpunan Pelajar Mahasiswa Abdya (Hipelmabdya) untuk segera menggelar musyawarah besar (Mubes) untuk mengganti kepengurusan di bawah kepemimpinan Irfan Nasrudin dan M Jasdy sebagai Sekjen yang telah berakhir masa kepengurusannya.
Ketua Umum Fordya, Dedy Safriady melalui siaran persnya Senin (21/1/2019) mengatakan, bahwa sesuai kesepakatan pengurus Hipelmabdya bersama Ketua Paguyuban kecamatan Se-Abdya, Mubes Hipelmabdya seharusnya dilaksanakan pada bulan Mei 2018 lalu, mengingat masa kepengurusan berakhir pada bulan April 2018.
Namun, hingga saat ini belum terlihat adanya upaya yang serius dari Ketua Umum dan Sekjen Hipelmabdya untuk merealisasikan komitmen tersebut. Anehnya, keduanya masih mengatasnamakan sebagai pengurus Hipelmabdya dan melakukan hubungan eksternal organisasi. Padahal, masa kepengurusannya sudah berakhir, dan tugas terakhir pengurus periode 2016-2018 adalah melaksanakan Mubes.
Ironisnya, akibat diundurnya pelaksanaan Mubes itu telah memperlambat proses regenerasi kepemimpinan di tubuh Hipelmabdya sendiri. Akan hal itu, Fordya memberi tenggang waktu maksimal sampai 30 Februari 2019 mendatang kepada Irfan Nasrudin dan M Jasdy untuk segera melaksanakan Mubes. Jika sampai batas waktu yang diberikan tidak terlaksana, maka Fordya akan melakukan konsolidasi dengan paguyuban kecamatan lainnya se-Abdya untuk mengambil alih Hipelmabdya dan secara bersama-sama menyelenggarakan Mubes Hipelmabdya.
“Harapan kami ada itikad baik Ketua Umum dan Sekjen untuk segera melaksanakan Mubes dalam waktu dekat. Harusnya, mereka menunaikan janji dan komitmen yang telah disepakati bersama. Apalagi panitia pelaksananya telah terbentuk,” ungkapnya.(ag)