BANDA ACEH – Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (Sekwan DPRA) yang baru, Suhaimi berkomitmen akan membina komunikasi antara kelembagaan Gubernur Aceh maupun DPRA. Hal itu disampaikannya, setelah dilantik menjadi Sekwan DPRA di ruang serbaguna kantor Gubernur Aceh, Rabu (30/1/2019) sore.
“Yang perlu kita lakukan perubahan kedepan adalah menyangkut dengan pembinaan komunikasi antara dua lembaga itu. Jadi fungsi kami hanya bisa memfasilitasi apa yang diinginkan kedua belah pihak di dalam merumuskan aspek legislasi, anggaran maupun pengawasan,” katanya.
Dikatakannya, fungsi utama Sekretarian DPRA adalah menghubungkan antara eksekutif dan legislatif. Dia juga yakin, komunikasi yang telah dibangun cukup baik selama ini, seperti penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) dengan tepat waktu, menjadi langkah awal bagi Suhaimi.
“Dengan tolak ukur pada penetapan APBA kemaren itu, Alhamdulillah itu merupakan langkah awal bagi saya untuk lebih baik lagi kedepan dari tugas-tugas fungsi kedewanan itu sendiri,” ujarnya.
Dia juga berkomitmen akan melaksanakan fungsi administratif dan keuangan dengan baik, yang nantinya dipertanggung jawabkan kepada gubernur Aceh melalui Sekretaris Daerah. Disisi lain, secara operasional, kata Suhaimi, fungsi Sekwan juga bertanggung jawab kepada pimpinan Dewan.
“Artinya ada dua lembaga yang saya komunikasikan untuk keseimbangan, baik di dalam hal penyelenggaraan pemerintahan maupun lainnya,” jelasnya.
Pada prosesi pelantikan sore itu, dihadiri para kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) dan pejabata lainnya. Selain Sekwan Suhaimi, dua pejabat eselon II lainnya juga dilantik, yakni Jamaluddin, menjadi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, dan Bustami sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh.
Pelantikan dilakukan dilakukan Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Dermawan. “Pelantikan merupakan hal yang sudah lazim dilaksanakan disetiap lembaga,” kata Sekda.
Selain itu, Dia juga meminta kepada pejabat yang dilantik untuk segera mempelajari dan memahami tupoksi masing-masing secara akurat agar tugas dan tanggung jawab lembaga dapat dijalankan dengan baik. “Ciptakan suasana kerja yang kondusif dan pupuk kerja sama yang baik diantara pimpinan dan staf,” ujarnya. (red)
