Pembangunan Jembatan Panton Luas Tak Kunjung Rampung dan Terbengkalai

analisisnews.com/agus: TERBENGKALAI: Wakil DPD I Partai Golkar Aceh, Suprijal Yusuf SH didampingi warga setempat saat melihat abutment jembatan Desa Panton Luas, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan yang hingga saat ini terbengkalai, Kamis (7/2/2019). 

TAPAKTUAN-Jembatan penghubung yang berada di Desa Panton Luas Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan hingga saat ini tak kunjung rampung dikerjakan dibiarkan terbengkalai.  Pasca dibangun sekitar delapan tahun lalu,  pengerjaannya hanya sebatas abutment dan tidak pernah dikerjakan lagi.

Amit salah seorang warga,  Kamis (7/2/2019) membenarkan terkait kondisi jembatan yang tak rampung dikerjakan dan terbengkalai itu. Dia dan warga lainnya berharap kepada Pemerintah Aceh untuk segera merampungkan jembatan permanen di desa setempat. Pasalnya, jembatan yang sudah delapan tahun didambakan masyarakat itu masih sebatas abutment atau kepala jembatan dan hingga saat ini belum bisa difungsikan.

Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Aceh, Suprijal Yusuf SH ikut perihatin dengan kondisi jembatan itu,  sedangkan masyarakat sangat mengharapkan jembatan itu tuntas dikerjakan.

Menurutnya, masyarakat sangat membutuhkan jembatan itu.  Karenanya pemerintah diharapkan segera merampungkan jembatan untuk kelancaran transfortasi. Sebab jembatan gantung yang ada di bantaran sungai tersebut yang selama ini digunakan warga sudah tidak layak untuk digunakan lagi.

Selama ini masyarakat setempat hanya bisa mengandalkan jembatan gantung yang kondisi lantainya sudah lapuk dan besi penyangganya juga sudah mulai keropos. Dia mengaku perihatin dengan kondisi yang dialami masyarakat setempat. Untuk keluar dari desa setempat dan mengangkut hasil pertaniannya masyarakat harus ekstra hati-hati melintasi jembatan gantung yang kondisinya sudah sangat rawan akibat termakan usia. 

“Ironisnya saya mendapat informasi bahwa ada anak sekolah yang pernah terjatuh dari jembatan gantung tersebut. Lantai jembatan dimaksud juga sudah banyak yang bolong, ” paparnya. 

Ditambahkan, penduduk Panton Luas lebih banyak berada di seberang sungai karena sebelumnya kawasan itu merupakan kampung lama dan mereka umumnya berkerja sebagai petani. Tak hanya persoalan jembatan, jalan dari Desa Tring Meuduro Tunong menuju Panton Luas dibeberapa titik juga sudah menyempit akibat tertimbun longsor tebing gunung. Maka dari itu, pihaknya meminta kepada pemerintah dapat memperhatikan dan mempertimbangkan permintaan masyarakat tersebut.

“Saya harapkan Pemkab Aceh Selatan segera mungkin dapat membersihkan timbunan longsor yang menimbun badan jalan di kawasan itu, karena dengan kondisi sekarang ini sangat menyulitkan masyarakat ketika mengangkut hasil pertanian mereka, ” pungkasnya. (ag) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *