H. Hasballah HM. Thaib, menyampaikan sambutannya dalam safari subuh di masjid Syuhada Lokop,
Minggu (10/2/2019)
IDI RAYEUK – Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM. Thaib mengajak para ulama maupun ustad di Lokop untuk memproklamirkan safari subuh di masjid. Hal itu disampaikan Bupati saat safari subuh di Masjid Syuhada Lokop di Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Minggu (10/2/2019). Dalam safari itu, masjid Syuhada dipadati jamaah.
Hadir antara lain Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro, para Kepala OPD, sejumlah anggota DPRK Aceh Timur, Ketua KNPI Aceh Timur Yusnil Amri dan pengurus, Ketua Kwartir Cabang Aceh Timur Saiful Basri dan pengurus, para camat dan kabag dijajaran Setdakab Aceh Timur.
Selain itu hadir juga ulama kharismatik Aceh diantaranya Tgk. H. Abdul Wahab (Abu Keude Dua) dan Wakil Ketua MPU Aceh Timur Tgk. H. Ibrahim. Terlihat juga Tgk. Syafruddin selaku Koordinator Pejuang Subuh Aceh Timur dan para pimpinan dayah serta balai pengajian di Lokop dan sekitarnya.
Hasballah HM Thaib, berharap seluruh umat islam di daerahnya dapat melaksanakan salat subuh berjamaah di masjid. “Kedepan kami harap seluruh umat Islam di Lokop, melaksanakan subuh berjamaah secara besar-besaran,” ujar Rocky, sapaan H. Hasballah HM.Thaib.
Tgk. Fadli selaku penceramah dalam tausiahnya mengatakan, safari subuh yang telah lama berjalan ini diharapkan umat Islam terus memperkuat ukhwah islamiah antara sesama. Selaib itu, kegiatan ini juga bisa menjaga kesatuan dan persatuan umat.
“Sebagaimana kita ketahui bahwa jumlah jamaah subuh terus bertambah dan harapan kami dapat terus ditingkatkan dimasa yang akan datang,” katanya.
Kedepan, program yang mulai ini dapat terus berjalan di Lokop. “Jika setelah kembali jamaah dari kabupaten ke tempat asal program ini terus berjalan dan ditingkatkan, maka Safari Subuh di Lokop, sukses,” tuturnya.
Selain Subuh Berjamaah, sehari sebelumnya juga digelar Bakti Sosial yang dimotori KNPI Aceh Timur, Sabtu 9 Februari 2029. Titik bakti sosial dipusatkan yakni di Masjid Syuhada Lokop dan Pondok Pesantren (Ponpes) di Desa Leles.
Sementara kegiatan pramuka dipusatkan di Lapangan Tugu Lokop. Bahkan setelah subuh berjamaah dilanjutkan dengan penanaman pohon di halaman Masjid Syuhada Lokop.
Kegiatan di Lokop kali ini tergolong meriah. Bahkan jamaah yang hadir tanpa merasa lelah, meskipun harus menempuh perjalanan darat dari Masjid Agung Darussalihin Idi, antara 4-5 jam menggunakan berbagai jenis kendaraan, bahkan sebagian dari jamaah menggunakan roda dua. (ds)
