Muhammad Nur Berjanji Akan Berdayakan Ekonomi Masyarakat Saree

Muhammad Nur (kanan) dan Zaini Djalil (tengah) berada ditengah kerumunan massa pendukung di kawasan Saree Aceh Besar, Minggu (3/3)

JANTHO – Caleg DPRK Dapil 1 Aceh Besar dari partai Nasdem, Muhammad Nur, SE berjanji akan memberdayakan ekonomi masyarakat Saree Aceh Besar menjadi lebih baik. Selama ini, dia menilai belum ada perhatian dari anggota DPRK yang telah mengemban amanah rakyat pemukiman Saree.

“Saya akan memperjuangkan hak masyarakat saree. Selama ini banyak harapan dan kebutuhan masyarakat belum terlaksana.
Kami masyarakat disini merasa kecewa kepada anggota DPRK yang sudah duduk sekarang ini,” katanya, usai menggelar pertemuan tatap muka dengan masyarakat Saree, Minggu (3/3/2019).

Pertemuan tatap muka ini dihadiri ratusan massa pendukung di kawasan pemukiman Saree. Turut hadir pula ketua DPW partai Nasdem Aceh yang juga Caleg DPR-RI, H Zaini Djalil, SH dan Caleg DPR Aceh dari partai Nasdem, Ir. Musa Bintang, MM.

Lebih lanjut, Muhammad Nur yang akrab disapa Nunun itu mengatakan, potensi yang bisa diberdayakan di kawasan Saree cukup besar. Salah satunya, lahan pertanian yang luas dan posisi Saree yang cukup strategis.

“Lahan pertanian sangat luas, tetapi masyarakat kekurangan air maupun pupuk untuk pertanian juga kurang. Saya ingin membangun Saree ini dan ingin memberdayakan masyarakat agar ekonominya menjadi lebih baik,” kata Caleg nomor urut 4 itu.

Selain itu, dia juga akan mencari solusi penyelesaian persoalan tanah yang banyak bersengketa di kawasan itu. “Sebagai putra daerah ini, saya akan membangun dan memberdayakan masyarakat secara maksimal,” ujarnya.

Sementara, Ketua DPW Partai Nasdem provinsi Aceh, Zaini Djalil, dalam pidatonya mengharapkan, kehadiran caleg-caleg dari partai Nasdem dapat fokus memperjuangkan aspirasi rakyat bila terpilih nantinya. “Yang harus dilakukan caleg ketika terpilih adalah memperhatikan aspirasi rakyat,” harapnya.

Dalam sambutannya itu, dia menceritakan sejarah partai Nasdem yang didirikan putra Aceh yaitu Surya Paloh. Dia mengakui kehadiran banyak partai dalam pemilu di Indonesia menjadi beban bagi masyarakat.

“Tingkat kepercayaan masyarakat kepada partai politik sudah dititik nadir. Kurangnya kepercayaan masyarakat kepada partai politik karena banyaknya pimpin-pemimpin yang korupsi,” ujarnya.

Meskipun demikian, katanya, kehadiran partai Nasdem, dinilai dapat menjadi pengobat kurangnya kepercayaan rakyat kepada partai politik itu. Dikatakannya, partai Nasdem adalah partai tanpa mahar.

“Partai ini partai tanpa mahar. Partai ini tidak membebankan caleg-calegnya untuk membayar mahar kepada partai. Setelah terpilih juga tidak ada kewajiban untuk membayar sesuatu kepada partai. Sehingga bisa fokus berjuang kepada rakyat,” katanya. (red)