
SINABANG – Sebanyak 21 Kepala Keluarga (KK) mengungsi ke rumah kerabat terdekat, rumah ibadah dan tempat pengungsian lainnya, setelah peristiwa kebakaran yang menghanguskan lebih 20 unit rumah toko (Ruko) di kawasan Simpang Lima Kota Sinabang, Kabupaten Simeulue, Minggu (17/3/2019).
Selain ruko, kebakaran yang terjadi pukul sekitar pukul 02.50 WI itu, ikut melalap bangunan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sinabang. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian materi ditaksir Milyaran Rupiah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA)
Teuku Ahmad Dadek mengatakan, korban untuk sementara, masih mengungsi. “Tetapi
kami telah mendirikan tenda darurat, dan membuka dapur umum,” katanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simeulue sedang mendata secara rinci
berapa korban yang mengungsi berstatus dewasa, anak-anak, termasuk jumlah
kerugian materil.
Dadek menceritakan, saat peristiwa, sebanyak lima armada pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan untuk memadamkan api, dan dibantu satu unit dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Sinabang.
Dikatakannya, api sulit dipadamkan karena posisi ruko yang berjajar. Namun api berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.42 WIB. “Api sulit dipadamkan karena posisi ruko berjajar, dua jam setelah kejadian baru berhasil dipadamkan,” kata Ahmad Dadek, di Banda Aceh.
Data sementara, sedikitnya lebih 20 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal dan kerugian materi masih dalam pendataan. “Ada 20 kk yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran itu, untuk jumlah korban jiwa masih dalam pendataan, begitu juga dengan pengungsi,” ungkapnya.
Dadek mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran, dan masih dilakukan penyelidikan oleh pihak Kepolisian Resor (Polres) setempat. “Penyebab kebakaran sedang dilakukan penyelidikan,” ujarnya.
Lapas terbakar
Selain ruko, bangunan Lapas Sinabang juga ikut terbakar, namun tidak menghanguskan seluruh kompleks. Narapidana (Napi) yang menghuni Lapas ini sebanyak 82 orang. Sebagian napi rumah tahanan negara (Rutan) Cabang Sinabang ini, dievakuasi ke Mapolres Simeulue.
Kepala Cabang Rutan Sinabang, Suparman SH, mengatakan sebanyak 52 napi dipindahkan ke Polres Simeulue. Sedangkan sisanya 30 orang sempat diamankan di Polsek Simeulue Timur, sebelum ditarik kembali dan ditempatkan di 4 kamar yang masih berfungsi.
Menurut Suparman, terbakarnya Lapas akibat dampak kebakaran yang terjadi di rumah warga. Api merembet ke Rutan yang berjarak hanya 1 meter dari rumah warga. “Selain ruang hunian dan klinik, sarana prasarana penting termasuk IT ikut rusak parah, sehingga mengganggu kegiatan pelayanan bagi warga binaan,” ungkapnya.
Selain ruko dan Lapas, satu unit Kantor Bank Aceh Syariah Cabang Sinabang juga ikut terbakar. Namun hanya rusak ringan. “Masih terus kita data. Sampai siang ini tercatat 25 unit rumah dan toko, termasuk Rutan dan Kantor Bank Aceh sebagiannya juga terbakar,” ujar Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simeulue, Ali Hasmi. (red)
Sumber: antaranews.com/detik.com/tribunnews.com