Ombudsman Aceh: UNBK Terkesan Dipaksakan

BANDA ACEH – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA/MA dan SMK Tahun Ajaran 2019, masih berlangsung hingga tanggal 5 April. Namun Ombudsman RI perwakilan Aceh menemukan beberapa kejanggalan dalam pelaksanaan UNBK di Aceh, sehingga menyatakan UNBK di Aceh terkesan dipaksakan.

“Kami menemukan adanya sekolah yang belum ada koneksi jaringan internet untuk pelaksanaan ujian nasional, bahkan ada sekolah yang belum ada komputernya. Sekolah – sekolah tersebut yang terletak agak sedikit di pedalaman,” ungkap kepala Ombudsman Aceh, Dr. Taqwaddin melalui siaran pers di Banda Aceh, Rabu (3/4/2019), usai mengawasi UNBK di Aceh.

Dikatakannya, sejumlah kejanggalan yang ditemukan diantaranya, tidak tersedianya komputer dan jaringan internet di sekolah-sekolah yang sedang melaksanakan ujian. Hal itu ditemukan Tim Ombudsman saat melakukan pengawasan di salah satu sekolah di kabupaten Aceh Jaya pada Senin (1/4/2019).

“Sehingga para siswa siswi peserta ujian harus numpang UNBK ke sekolah lain. Kami yakin masih banyak sekolah yang seperti itu, bukan di Aceh Jaya saja, sehingga kesannya kebijakan ini seperti dipaksakan,” kata Taqwaddin didampingi Asisten Ombudsman RI perwakilan Aceh, Ilyas Isti dan Muammar.

Selain itu, Taqwaddin mengungkapkan, saat pelaksanaan UNBK di beberapa daerah di Aceh masih ada para pejabat yang melanggar aturan. Kondisi tersebut, katanya, dikhawatirkan mengganggu konsentrasi perserta ujian.

“Misalnya, masuk ke ruang ujian saat sesi UNBK sedang berlangsung, padahal di pengumuman sudah dicantumkan bahwa dilarang masuk selain pengawas dan proktor. Hal ini dikhawatirkan mengganggu konsentrasi peserta ujian” tambah pria yang akrab disapa Pak Taqwa ini.

Sebagai pengawas eksternal, Ombudsman Aceh juga melakukan pemantauan ke sekolah berkebutuhan khusus. Salah satunya yakni ke Sekolah Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Aceh. Di sekolah ini UN dilaksanakan manual.

“Yaitu pengisian jawaban dengan menggunakan pensil 2B, karena menyesuaikan dengan keadaan para peserta ujian. Iya, untuk sekolah SLB peserta ujiannya menyesuaikan. Ini sudah sesuai dengan prosedurm,” kata Taqwaddin.

Lebih lanjut, dia menyarankan, untuk kesuksesan Kebijakan UNBK secara nasional, disarankannya agar pemerintah atau pihak Yayasan Sekolah Swasta menyediakan komputer dan fasilitas internet yang memadai. Hal ini perlu dilakukan, guna melancarkan UNBK di tahun-tahun mendatang. (red)

Editor: Barlian

analisisnews.com/istimewa: IKUTI UJIAN: Peserta UNBK di salah satu sekolah di Aceh, sedang mengikuti ujian nasional tahun 2019.