Pemerintah Dinilai Gagal Tumbuhkan Ekonomi

analisisnews.com/istimewa: NARASUMBER: Sejumlah pengusahaa menjadi narasumber dalam sebuah talk show di salah satu radio di Banda Aceh beberapa hari lalu.

BANDA ACEH – Sebagian pengusaha di Aceh menilai pemerintah selama ini gagal menumbuhkan ekonomi yang baik untuk indonesia. Untuk itu, para pengusaha yang tergabung dalam sejumlah alansi berjuang memenangkan pasangan Capres Cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Hal itu disampaikan pengusaha dari Aliansi Pengusaha Nasional provinsi Aceh, Mahfudz Y Loethan melalui siaran persnya Rabu (3/4/2019).

Diungkapkannya, pernyataan serupa juga disuarakan dalam sebuah talk show di salah satu radio Banda Aceh pada 1 April 2019, dengan tema ‘Curhatan Pelaku Usaha di Aceh’.

“Kita pengusaha merasakan bagaimana iklim dunia usaha yang tidak memberikannya dampak positif. Lokomotifnya bergerak sangat stagnan, banyak pengusaha menjerit dengan kondisi dunia usaha kita. Pemerintah selama ini kami anggap gagal mempersembahkan pertumbuhan ekonomi yang baik untuk negara ini,” kata Mahfudz.

Mahfudz, yang juga ketua harian Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Aceh itu mengungkapkan akibat iklim dunia usaha yang tidak baik selama ini, sejumlah besar pengusaha seluruh Indonesia termasuk Aceh, mengikat diri dalam Aliansi ini, berjuang bersama dengan Prabowo-Sandi.

Dia meyakini, pasangan Prabowo-Sandi akan mampu membawa dunia usaha untuk menjadi lebih baik lagi dibanding 4,5 tahun belakangan ini. Dalam talkshow beberapa hari lalu itu, kata Mahfudz, selain dirinya juga menghadirkan sejumlah pengusaha sebagai narasumber seperti Dedy T Zaymi dari Japnas Aceh.

Selanjutnya, Lukman Oemar (CEO Luzi Corporation) dan Dedy Sukma ) CEO Minyeuk Pret). Lukman Oemar mengungkapkan, kini daya beli masyarakat sangat lemah. Hal itu disebabkan merosotnya kondisi ekonomi masyarakat saat ini.

“Kalau tidak ada perbaikan kami sangat khawatir banyak pelaku usaha akan menjerit kencang. Kondisi saat ini, mencukupi untuk membayar gaji karyawan dan kebutuhan operasional saja sangat terasa berat, ini disebabkan daya beli yang melemah” Kata Lukman.

Hal senada juga diungkapkan Daudy Sukma. Dia mengatakan, Aceh punya banyak peluang usaha yang bisa digerakkan, terutama sub sektor ekonomi kreatif. “Tapi lagi- lagi pemerintah kurang berperan dalam pengembangan ini, kita pengusaha kurang diberdayakan,” ujarnya.

Sementara, janji-janji perbaikan ekonomi yang digelindingkan pemerintah sekarang, dinilai gagal terlaksana. Para pengusaha Aceh itu, berharap presiden kedepan mampu menciptakan iklim ekonomi yang baik bagi pengusaha dan peningkatan ekonomi masyarakat.

“Makanya kami bersepakat kedepan kepemimpinan nasional harus diganti, dengan pemimpin yang pro bisnis dan pro pengusaha lokal, yang mampu menciptanya sejuta pengusaha baru, sehingga kita mampu menciptanya lapangan kerja buat masyarakat kita,” kata Dedy T Zaymi dari Japnas.

Dalam kegiatan ini, Mahfudz mengklaim, saat ini sudah ada hampir 100 pengusaha Aceh, yang menyatakan siap berjuang mengatarkan Prabowo – Sandi, untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Dalam waktu dekat pihaknya akan menggalang donasi dan deklarasi pengusaha Aceh untuk Prabowo Sandi. (red)