Petani di Abdya Mulai Panen Padi

analisisnews.com/agus
BASMI HAMA: Petani di areal persawahan Blang Paku Luah Desa Durian Rampak, Kecamatan Susoh, Abdya saat membasmi hama walang sangit dengan penyemprotan, Kamis (25/4/2019)

BLANGPIDIE-Petani di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dalam beberapa hari terakhir mulai memanen padi. Panen padi yang dilakukan petani setempat memang tidak merata di seluruh hamparan, lantaran usia tanaman padi dihampir sembilan kecamatan dalam kabupaten itu tidak sama.

Rusli petani di Kecamatan Tangan-Tangan, Kamis (25/4/2019) mengatakan, petani yang sudah panen padi bisa dikatakan belum terlalu banyak. Untuk areal persawahan di wilayah Kecamatan Susoh, masih sebagian kecil petani yang sudah dan sedang panen. Sedangkan sisanya masih menunggu panen yang akan diperkirakan sekitar satu hingga dua pekan mendatang. Bahkan, ada beberapa hamparan sawah lainnya masih dalam proses keluarnya malai padi.

“Masih banyak hamparan padi yang menunggu masa panen, sebab kondisinya belum sepenuhnya menguning,” ujarnya.

Petani yang terlambat memanen padi dikarenakan, sewaktu masa pengolahan tanah hingga proses penanaman padi lalu, sejumlah petani banyak yang terkendala dengan aliran air yang tidak merata, sehingga dengan terpaksa mereka harus menunda proses penggarapan lahan. Tidak hanya itu, penyebab lain seperti menunggu giliran penggarapan lahan menggunakan traktor besar.

“Masih banyaj ada tanaman padi milik petani seperti di Kecamatan Jeumpa, Manggeng, Babahrot,  Kuala Batee,  Lembah Sabil Susoh dan Setia masih dalam fase pengembangbiakan. Namun ada juga yang menunggu masa panen,” katanya.

Sejumlah petani yang telah memanen padinya, rata-rata mendapatkan hasil yang memuaskan. Ada juga petani yang memperoleh hasil panen dengan ubinan rata-rata mencapai 8 ton/ha.

“Hasilnya bervariasi, tergantung jenis padi yang ditanaman. Tapi secara umum tanaman padi tahun ini lebih baik dan tingkat serangan hamanya juga tidak terlalu berat. Kalau ada yang memperoleh hasil panen tidak memuaskan, tentu kondisi itu dipengaruhi oleh serangan hama yang menyerang tanaman padi pada fase pengembangbiakan dan serangan hama burung disaat padi mulai berisi,” papar Nazar petani lainnya.

Amatan wartawan, sejumlah petani di Kecamatan Susoh, Blangpidie dan Tangan-Tangan sudah mulai memanen padi, bahkan ada yang telah usai. Selain itu, proses penan padi bagi petani yang lebih awal didukung dengan cuaca yang cerah, sehingga membuat kualitas gabah semakin baik. Ditambah lagi, proses panen yang lebih cepat dengan menggunakan mesin pemotong padi yang mampu mengirit biaya panen padi.(ag)