BLANGPIDIE-Pascapelaksanaan Pemilu, situasi dan kondisi di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) tetap kondusif. Bahkan saat Pemilu berlangsung, tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya mencapai 86 persen.
Kapolres Abdya, AKBP Moh Basori, SIK Kamis (2/5/2019) mengatakan, jauh sebelum pelaksanaan Pemilu pihaknya telah mengantisipasi segala bentuk kerawanan yang mungkin saja terjadi dengan menyiapkan pasukan. Hingga akhir pelaksanaan Pemilu, kondisi Abdya masih tetap kondusif dan terjaga dengan baik.
“Meski sebelumnya ada perbedaan pandangan dan pilihan, hal itu sudah berakhir dan tidak menjadikan Abdya terpecah pelah. Partisipasi masyarakat dalam menyukseskan Pemilu juga sangat baik. Abdya saat ini sangat kondusif,” paparnya.
Dijelaskan, masyarakat kembali beraktivitas seperti biasa, tanpa terpengaruh dengan perbedaan pilihan politik sebelumnya. Meski komposisi masyarakat Abdya sangat heterogen, namun dalam hal menjaga toleransi antar sesama cukup tinggi, sehingga menjadikan Abdya tetap solid serta harmonis.
“Saya bersyukur karena Abdya aman dan tetap kondusif, patut diapresiasi karena semua pihak termasuk masyarakat mau menjaga keamanan,” ujarnya.
Menurutnya, selama pelaksanaan Pemilu, Polri bersama TNI telah mengawal semua tahapan termasuk pasca pemungutan dan penghitungan suara, sehingga pesta demokrasi di Abdya berjalan aman dan lancar. Selain itu, dalam pelaksanaannya, Polri bersikap netral dan profesional dalam merespon hasil Pemilu pasca penghitungan suara. Polri berkewajiban mengamankan seluruh proses Pemilu termasuk pasca pemungutan suara untuk menghasilkan Pemilu yang jurdil dan berkualitas.
Namun demikian, meskipun situasi dan kondisi Abdya masih tergolong kondusif, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan. Sebab, tindakan teror dan tindakan pelanggaran lainnya bisa terjadi kapan saja.
“Sabtu (4/5/2019) mendatang masyarakat Abdya akan melaksanakan hari meugang (punggahan) dan selanjutnya di hari Minggu (5/5/2019) rekreasi menyambut Ramadan, kami harapkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga dan merawat situasi Abdya yang aman ini. Dalam berkendara juga tertib, sehingga angka kecelakaan yang berkurang,” imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan, kebutuhan akan pentingnya terwujud stabilitas Kamtibmas yang kondusif tentunya tidak hanya menjadi keinginan dari aparat penegak hukum, tetapi juga bagi masyarakat itu sendiri. Karenanya yang dibutuhkan sekarang adalah bagaimana antara masyarakat dan Polri terjalin suatu hubungan yang sinergis dalam mengupayakan terwujudnya kondisi Kamtibmas yang stabil sehingga dapat mendukung pembangunan nasional menuju masyarakat yang adil dan makmur, spiritual dan material.
Polisi tidak akan dapat menciptakan situasi yang tertib dan aman dalam suatu lingkungan masyarakat tanpa adanya kemauan dan kesadaran dari masyarakat itu sendiri, akan pentingnya suasana yang aman dan tertib. Pelibatan masyarakat dalam menjaga dan memelihara Kamtibmas sejatinya tidak sekedar membantu aparat Polri dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai aparat pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Namun yang lebih penting adalah memberikan ruang bagi pemberdayaan masyarakat.
“Sinergitas antara Polisi dan masyarakat sangat penting. Keamanan tidak akan terwujud jika tidak ada peran aktif dari masyarakat. Karena itu, tetap rawat dan jaga kondisi Abdya yang aman ini, ” pungkasnya. (ag)