Pemerintah Aceh Apresiasi Bantuan CSR PT Mifa

MEULABOH – Pemerintah Aceh mengapresiasi langkah PT Mifa Bersaudara dan PT Bara Energi Lestari, atas bantuan dana CSR (Corporate Social Responcibility) yang dipercayakan ke Pemerintah Aceh dalam pengelolaannya.

Apresiasi itu disampaikan Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Aceh, Helvizar Ibrahim, dalam acara buka puasa bersama dan penyerahan dana CSR oleh dua perusahaan tersebut kepada pemerintah Aceh, di Kyriad Muraya Hotel, beberapa waktu lalu.

Helvizar menjelaskan, langkah kedua perusahaan pertambangan yang mempercayakan pengelolaan dana CSR kepada pemerintah ini bisa dijadikan model oleh perusahaan lain untuk menerapkan kebijakan yang ssam

“Dana ini nantinya juga akan digunakan untuk pembangunan daerah tertinggal, untuk mendukung program keagamaan, seni budaya, pendidikan, sarana desa, kewirausahaan dan pelestarian lingkungan. Total dana CSR yang diserahkan adalah 400 juta rupiah,”ujarnya

Helvizar menuturkan, kini pemerintah Aceh telah membentuk Forum CSR Kesejahteraan Sosial (Kessos). Forum tersebut dibentuk agar program CSR bisa semakin mengarah dan bersinergi dengan program yang dijalankan pemerintah Aceh.

“Salah satu tujuan forum ini yakni untuk memfasilitasi perusahaan dalam menjalankan program CSR mereka di masyarakat. Pihak perusahaan dapat menyerahkan dana CSR nya kepada pemerintah Aceh, nantinya dana itu akan dijalankan untuk berbagai kegiatan dan kepentingan masyarakat,” tutupnya

Diirektur Utama PT Mifa Bersaudara, Ricky Nelson mengatakan kehadiran PT Mifa dan PT Bara Lestari di Provinsi Aceh ini membawa amanah dari Ultimate Shareholder yang komit untuk memberikan dampak yang baik kepada masyarakat yang berada di wilayah operasional seluruh perusahaan.

“Misi pertama kita di Aceh adalah terus menerus menciptakan lapangan kerja yang layak dan berkualitas bagi sebanyak mungkin masyarakat, dan Alhamdulillah sampai saat ini kita sudah menyerap 74% tenaga kerja lokal terhitung kuartal 1 Tahun 2019,”ujarnya

Berdasarkan data pertumbuhan ekonomi yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh Nomor21/05/Th.XXII pada Senin, 6 Mei 2019 lalu, menunjukkan bahwa ekspor batubara Aceh berada diposisi tertinggi. Ini menjadi pembuktian bahwa penjualan yang dilakukan PT Mifa dan PT BEL mengalami kemajuan dan menjadi point penting dalam menyokong perekonomian masyarakat.

Sementara itu, lanjut Ricky, dalam menjalankan program pengembangan masyarakat PT Mifa dan PT BEL juga menjalankan beberapa program sustainable development goals yang dirancang oleh Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) yang fokus pada Tujuh Pilar CSR dalam pelaksanaannya perusahaan mengadopsi ISO 26000 terkuat community involvemet dan development.

“Yang masing-masing pilarnya tersebut tentunya sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat sekitar operasional dan untuk wilayah tempat Mifa beroperasi,”jelasnya

“Saya sangat berharap doa dan dukungan dari pemerintah Aceh, agar upaya PT Mifa dan PT BEL untuk terus tumbuh, maju, dan berkembang bersama masyarakat ini dapat terlaksana secara berkelanjutan,” tutupnya. (rel/bar)