KOTA JANTHO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Dinas Pertanian dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0101/BS melakukan kerja sama dalam program perluasan lahan melalui kegiatan cetak 200 hektar sawah baru.
“Tahun 2019 ini, ada empat kecamatan di Aceh Besar mendapat alokasi dana cetak sawah baru dari pemerintah pusat yang bekerjasama dengan Kodim 0101/BS,” kata M Ali SSos Asisten II Setdakab yang mewakili Bupati Aceh Besar, saat peusijuek (tepung tawar-red) alat berat yang akan melakukan cetak sawah baru dan silaturrahmi dengan masyarakat di Gampong Lam Apeng, Kemukiman Lamteuba, Kecamatan Seulimuem, Aceh Besar, Senin (10/6/2019) sore.
Ia menjelaskan, keempat kecamatan yang mendapat alokasi cetak sawah baru meliputi Kecamatan Seulimuem untuk tiga gampong yakni Blang Tingkem luas lahan 46,84 ha, Lam Apeng 24,24 ha dan Gampong Pulo 45 ha. Kemudian Kecamatan Kuta Cot Glie masing-masing Gampong Ie Alang Lamghui dengan luas lahan 14,80 ha dan Maheng 15,22 hektar. “Dua Kecamatan lainnya yakni Pulo Aceh di Gampong Alue Riyeung 30 ha dan Kecamatan Darussalam di Gampong Blang 23,90 hektar,” sebut M Ali didampingi Kadis Pertanian Aceh Besar Dr Ir Azhar MSc.
Menurut Asisten II Setdakab Aceh Besar itu, kepastian program cetak sawah baru diperoleh setelah dilakukan MoU dan penandatanganan kerjasama antara Dinas Pertanian Aceh Besar dengan Dandim 0101/BS yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Dandim 0101/BS Kolonel Inf Hasandi Lubis SIP, mengharapkan proses cetak sawah baru seluas 200 Hektare dapat dikerjakan sesuai dengan waktu dan kualitas yang telah ditentukan, sehingga nanti menjadi sawah yang potensial. “Proses cetak sawah baru ini akan diawasi langsung dan pendampingan oleh para Danramil, Babinsa bahkan pihak Kodim 0101/BS serta masyarakat juga harus ikut mengawasi,” katanya.
Kadis Pertanian Aceh Besar, Dr Ir Azhar MSc mengharapkan nantinya para petani dapat memanfaatkan lahan sawah baru untuk meningkatkan produksi pertanian, khususnya padi. Begitu juga, pihaknya berharap setelah sawah selesai dicetak, petani yang tergabung dalam kelompok tani diberikan bantuan sarana produksi sehingga petani dapat menanam padi.
“Aceh Besar merupakan daerah potensial pertanian padi dan penyumbang gabah nasional, maka dengan cetak sawah baru lagi akan menambah nilai produksi dan pendapatan petani sekaligus termanfaatkan lahan yang belum tergarap, sekaligus sebagai antisipasi alih fungsi lahan yang sangat signifikan di Aceh Besar,” ungkap Azhar.
Sebagaimana diketahui luas lahan baku sawah di Aceh Besar terus berkurang seiring semakin gencarnya alih fungsi lahan terutama untuk pemukiman baru. Karena hal itu, tidak bisa dibendung, apalagi pembangunan Kota Banda Aceh sebagai Ibukota provinsi Aceh terus melebar ke wilayah Aceh Besar. “Oleh karena itu, program cetak sawah baru harus terus berlanjut dan jni diharapkan dapat mengantisipasi penurunan luas lahan sawah produktif di Aceh Besar,” pungkas Dr Ir Azhar MSc, Kadistan Aceh Besar.
Selain peusijuek alat berat, pada kesempatan itu, Dandim 0101/BS juga menyerahkan bingkisan kepada para keuchik dan Ketua pemuda gampong yang mendapat program cetak sawah baru dan santunan anak yatim. Turut hadir pada kesempatan tersebut, Muspika Seulimuem, pejabat dijajaran Dinas Pertanian Aceh Besar dan Kodim 0101/BS, serta tokoh-tokoh masyarakat setempat. (rel/bar)