BANDA ACEH – Sebanyak enam pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terpilih mewakili Provinsi Aceh untuk mengikuti ajang Festival Literasi Siswa (FLS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tingkat Nasional pada tahun 2020 mendatang. Mereka terpilih setelah berhasil meraih juara pertama pada ajang yang sama yang dilaksanakan di tingkat provinsi Aceh sejak 26 hingga 30 Juni 2019 yang dilaksanakan di Banda Aceh.
Adapun keenam pelajar tersebut yaitu, pada cabang lomba cipta buku elektronik tokoh vokasi nusantara, adalah Yulia Nosari dan Muhammad Kharisma Arasyi dari SMKN 1 Takengon, pada cabang lomba sudut baca vokasi, adalah Nabila Urrahman dan Khairunnisa dari SMKN 1 Al Mubarkeya, Aceh Besar dan pada cabang lomba moda vokasi literasi bergerak, adalah Rama Yana dan Armiko Gandi dari SMK PPN Kutacane.
Selain itu berikut hasil lengkap FLS SMK tingkat Provinsi Aceh tahun 2019, untuk cabang lomba Sudut Baca Vokasi juara I SMKN 1 Al Mubarkeya, Aceh Besar, juara II SMK Taman Fajar, Aceh Timur dan juara III SMKN 2 Meulaboh, Aceh Barat.
Lalu Cabang lomba Cipta Buku Elektronik Tokoh Vokasi Nusantara, juara I SMKN 1 Takengon, Aceh Tengah, juara II SMKN 1 AL Mubarkeya, Aceh Besar dan juara III SMKN 1 Karang Baru, Aceh Tamiang.
Sedangkan untuk lomba Moda Vokasi Literasi Bergerak, juara I SMK PPN Kutacane, Aceh Tenggara, juara II SMKN 1 Bendahara, Aceh Tamiang dan juara III SMKN 1 Al Mubarkeya, Aceh Besar.
Kabupaten Aceh Besar berhasil meraih juara umum pada Festival Literasi Siswa (FLS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tingkat Provinsi Aceh tahun 2019, setelah SMKN 1 Al Mubarkeya meraih tiga juara pada tiga cabang yang dilombakan.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin, S.Pd, M.Pd yang menutup sekaligus menyerahkan hadiah kepada para juara FLS SMK itu, Sabtu (29/6/2019) malam mengatakan para juara I akan diikutsertakan pada FLS SMK tingkat nasional pada tahun 2020 mendatang.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kreativitas peserta didik dalam pengembangan pendidikan vokasi, menumbuh kembangkan minat baca, membentuk karakter dan memacu kemampuan peserta didik dalam berpikir kritis dan kreatif,” ungkap kadisdik Aceh.
Syaridin meminta kepada seluruh pelajar untuk memperkuat diri terutama bidang literasi, mempunyai kemampuan untuk memilih, memilah dan menggunakan informasi tepat guna bermanfaat bagi kemajuan Pendidikan Vokasi di Indonesia serta meningkatkan kemajuan Literasi Sekolah seluruh SMK di Provinsi Aceh.
“Kita sangat menyayangkan masih ada Sembilan kabupaten yang tidak mengirimkan perwakilannya. Karena melalui event-event seperti inilah kita perkuat diri dan mengasah kemampuan, keterampilan, talent dan inovasi yang beragam seiring perkembangan zaman,” tuturnya.
Sebelumnya Ketua panitia FLS SMK Drs Zulkarnaini menyebutkan delapan daerah yang tidak mengirimkan perwakilannnya pada ajang FLS tingkat Provinsi Aceh tahun 2019 yaitu Kota Sabang, Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Nagan Raya, Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Aceh Selatan, Kota Sbulussalam, dan Kabupaten Simeulue.
“Selanjutnya setelah acara ini digelar, kita harapkan akan terciptanya kader pemimpin yang handal, berkarakter mampu menjadi contoh yang baik bagi rekan, teman dan lingkungan,” jelasnya.
Zulkarnaini meminta kepada para juara yang terpilih untuk mewakili Provinsi Aceh ke ajang FLS SMK tingkat nasional agar dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin dan terus belajar agar dapat tampil maksimal nantinya.
Sementara itu kepada para juara selain mendapat medali dan sertifikat penghargaan, juga disematkan selempang “duta literasi Provinsi Aceh tahun 2019” serta mendapat hadiah uang tunai masing-masing untuk juara I senilai Rp. 5 juta, juara II Rp. 4 juta dan juara III Rp. 3 juta. (red)