BLANGPIDIE-Balai Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Barat Daya (Abdya), Kamis (27/6/2019) menggelar seminar restorasi Pancasila dan potret radikalisme di aula Tengku Dikila Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat.
Seminar yang dibuka langsung Wakil Bupati Abdya, Muslizar MT turut dihadiri Wakapolres Abdya, Kompol Ahzan SIK, SH, MSM, Dandim 0110/Abdya Letkol Arm, pimpinan Dayah Manyang Puskiyai Aceh, Tgk H Farmadi ZA, MSc, pengurus PWI Abdya dan seratusan mahasiswa serta pelajar.
Wakil Bupati, Muslizar MT dalam kesempatan itu menyambut baik serta mengapresiasi atas terlaksananya seminar memperingati Hari Lahir Pancasila pada hari ini. Dia berharap dengan adanya seminar Memperingati Hari Lahir Pancasila akan semakin menambah wawasan serta kecintaan kita terhadap dasar serta ideologi Negara. Menurutnya, dasar negara sangat penting bagi suatu bangsa. Tanpa dasar negara, negara akan goyah, tidak mempunyai tujuan yang jelas, dan tidak tahu apa yang ingin dicapai setelah negara tersebut didirikan. Sebaliknya, dengan adanya dasar negara, suatu bangsa tidak akan terombang ambing dalam menghadapi berbagai permasalahan yang dapat datang dari arah mana saja. Perumpamaan negara yang tidak memiliki dasar negara yaitu bagaikan bangunan tanpa pondasi, tentu saja bangunan itu akan cepat roboh.
Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang dapat diartikan sebagai lima dasar terbentuknya negara. Istilah Pancasila ini termuat dalam Kitab Sutasoma yang ditulis oleh Empu Tantular. Pancasila sebagai dasar negara memiliki sejarah yang tak lepas dari proses kemerdekaan Indonesia. Proses itu berlangsung mulai dari sidang BPUPKI sampai sidang PPKI setelah Indonesia merdeka.
“Seminar restorasi Pancasila merupakan hal yang penting untuk dilaksanakan. Maka dari itu, para peserta harus mampu memahami apa yang akan dibahas nantinya, sehingga bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang kemudian tercantum pada paragraf ke empat pembukaan Undang-undang Dasar 1945.
Ditambahkan, sudah selayaknya selaku warga negara Indonesia harus lebih meyakini atau mempercayai, menghormati, menghargai, menjaga, memahami dan melaksanakan segala hal yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan, khususnya dalam pemahaman bahwa falsafah Pancasila adalah sebagai dasar falsafah negara Indonesia. Sehingga berbagai perselisihan serta kekacauan yang mungkin terjadi di antara sesama warga saat ini dapat diatasi dengan lebih menjunjung tinggi serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Sementara itu, Sekretaris PWI Abdya, Safrizal ZA SH mengatakan, kegiatan tersebut memang sengaja dilaksanakan PWI Abdya sebagai upaya untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman generasi muda terhadap Pancasila.
Selain itu, melalui kegiatan tersebut sosok generasi muda haruslah cerdas dalam menanggapi berbagai informasi yang berkembang. Generasi muda harus pandai memilah, memilih, serta menyampaikan informasi yang betul. Jangan sampai termakan isu-isu hoak yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
Di samping itu, generasi muda yang siap bekerja keras, inovatif, konsisten dengan gagasannya akan mampu membuka pintu bagi masa depan diri dan komunitasnya. Terbukti, mereka yang bekerja keras, super kreatif, serta tahan banting untuk mewujudkan ide-ide cemerlangnya akan menciptakan sejarah.
“Maka dari itu seminar ini sengaja melibatkan seratusan mahasiswa dan pelajar sebagai peserta untuk menjadikan mereka sebagai generasi yang handal dan paham dengan makna yang terkandung dalam Pancasila,” paparnya.
Dia berharap, melalui kegiatan dimaksud bisa menjadi pembelajaran bagi para generasi muda Abdya. Sebab generasi millenial inilah yang akan menjadi tumpuan berhasil tidaknya bangsa ini menjadi salah satu negera terkemuka di dunia di masa mendatang. Generasi millenial inilah juga yang akan menjadi penjaga utama nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi dan jalan hidup bagi bangsa ini untuk tetap bersatu dan meraih kemajuan.(ag)