BLANGPIDIE-Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Muslizar MT, Senin (19/8/2019) mengapresiasi pembukaan panti rehabilitasi narkoba Yayasan Pintu Hijrah di Desa Kedai Susoh Kecamatan Susoh.
Dikatakan, penyakit sosial dan kejahatan narkoba ini mengancam masa depan generasi muda, bisa menimbulkan kegelapan masa depan negeri. Oleh karena itu, tiada pilihan, kecuali seluruh masyarakat Abdya bersatu padu, bersama-sama mencegah dan mengatasi penyakit sosial dan kejahatan yang berhubungan dengan narkoba ini. Tentu harus melakukan langkah-langkah terpadu, total dan terus-menerus di seluruh wilayah dan bekerja bersama dengan semua pihak, untuk betul-betul bisa mengatasi masalah besar ini.
Menurutnya, pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri, meskipun pihak polisi, kejaksaan maupun Badan Narkotika Nasional (BNN) telah bekerja sangat keras, tetapi ancaman narkoba ini jauh lebih besar. Satu-satunya cara adalah kepedulian, partisipasi dan kontribusi dari masyarakat semuanya. Kerjasama dengan semua pihak yang telah dibangun oleh Yayasan Pintu Hijrah ini adalah contoh nyata bahwa unsur masyarakat tidak hanya menunggu apa yang dilaksanakan oleh pemerintah, tapi mengambil bagian dalam upaya besar ini, menyelamatkan masa depan generasi muda, melakukan langkah-langkah pencegahan dan penindakan pengguna obat-obat terlarang sekaligus kejahatan yang berkaitan dengan narkoba.
“Pemkab Abdya mengucapkan terima kasih kepada pemrakarsa, pendiri dan para donatur sehingga panti rehabilitasi narkoba Yayasan Pintu Hijrah ini dapat diwujudkan,” paparnya.
Selaku Ketua Badan BNNK Abdya, dia menginginkan generasi muda Abdya ini bebas dari pengaruh buruk narkoba. Sebab bangsa yang maju serta bangsa yang berhasil adalah bangsa yang memiliki sumber daya manusia yang handal. Kalau berbicarakan masa depan berarti berbicara generasi muda. Yang disebut bangsa atau generasi muda yang handal adalah mereka yang memiliki mental dan kepribadian yang baik. Yang kedua, adalah mereka yang sehat jasmani dan rohani. Yang ketiga, mereka yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga berdaya saing dan produktif. Kemudian yang keempat adalah mereka yang memiliki rasa persaudaraan, harmoni dan toleransi yang tinggi satu sama lain. Apabila karakter seperti itu melekat pada sebuah bangsa, bangsa itu akan maju.
Juanda, S.Sos.I selaku ketua pelaksana kegiatan mengatakan, Abdya saat ini sangat membutuhkan tempat rehabilitasi korban narkoba untuk merehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba, psikotropika, zat adiktif dan obat-obatan berbahaya lainnya. Dengan adanya panti rehabilitasi ini, diharapkan tidak hanya bisa membantu masyarakat Abdya, namun juga bisa membantu masyarakat lainnya.
“Rehabilitasi ini cukup efektif membantu masyarakat melepaskan diri dari pengaruh narkoba, sehingga perlu digalakan agar banyak korban penyalahgunaan narkoba yang dapat diselamatkan,” pungkasnya. (ag)