Kali Kedua, Manasik Haji di Laksanakan Untuk Anak Raudhatul Athfal

Analisisnews.com/Junaidi.
Sebanyak 576 orang anak-anak Raudhatul Athfal se-Kabupaten Bener Meriah sedang mengikuti proses manasik haji dihalaman depan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bener Meriah. Jum’at (30/8/2019).

REDELONG – Dua tahun terakhir ini anak-anak Raudhatul Athfal sudah dua kali mengikuti kegiatan manasik haji yang berlangsung di halaman kantor Kementerian Agama Kabupaten Bener Meriah pada Jum’at (30/8/2019). 

Plh. Kepala Kementerian agama (Kemenag) Kabupaten Bener Meriah Hasbiallah ZA, S.Ag kepada analisisnews.com menjelaskan, kegiatan ini merupakan inisiatif dari dewan guru  Raudhatul Athfal se Bener Meriah dengan maksud sebagai pembelajaran untuk generasi didik. Disisi lain karena pada lembaga tersebut sebagian orang sudah berpengalaman dalam bidang manasik haji sekaligus sebagai tutor dari kegiatan itu.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, manasik haji bagian sangat penting dipelajari pada usia dini sebagai realisasi bagi masa depan anak apalagi kegiatan tersebut bagian dari menyempurnakan rukun islam yang kelima. 

“Kalau kita lihat, apa sebenarnya makna manasik haji untuk anak-anak, setidaknya mereka merasakan bahwa seperti itulah manasik haji jika menunaikan haji ke depan dan bisa saling mengingatkan. Disisi lain, minimal terlaksananya manasik haji ini bagi orang tuanya bisa terbuka hatinya untuk melaksanakan haji di masa mendatang,” kata Hasbi yang akrab disapa.

Diketahui waiting list-nya juga lumayan lama dapat terealisasi, karena jika hari ini mendaftar maka baru dua puluh enam tahun kemudian baru bisa diberangkatkan ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji tersebut.

Sebanyak 576 anak-anak hadir dalam melakukan kegiatan tersebut yang didampingi oleh orang tuanya masing-masing. Kehadiran orang tua menemani anak-anaknya merupakan bagian dari syiar terlebih dalam waktu dekat akan hadirnya tahun baru islam sehingga menjadi kebaikan dan berkah.

Sementara itu kedepan Hasbi berharap, manasik haji tidak saja dilaksanakan untuk anak-anak RA, juga diharapkan bisa berlanjut bagi siswa/i Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiah bahkan kalangan Aliyah. (Jun)