Hardikda ke-60 di Abdya Diperingati

analisisnews.com/agus: HARDIKDA: Wakil Bupati, Muslizar MT didampingi Kadisdikbud Abdya, Jauhari, SPd menyerahkan SK purna tugas kepada guru usai apel peringatan Hardikda di halaman kantor bupati setempat, Senin (2/9/2019).

BLANGPIDIE-Hari pedidikan daerah (Hardikda) ke-60 di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) diperingati secara khidmat. Terlihat ratusan guru dari berbagai jenjang pendidikan ikut ambil bagian dalam peringatan dimaksud . Peringatan Hardikda yang ditandai dengan apel pengibaran bendera di halaman kantor bupati setempat dipimpin langsung Wakil Bupati Muslizar MT dan dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Sekda Drs Thamrin, para asisten, staf ahli, kepala satuan kerja perangkat kabupaten (SKPK), camat, dan pihak terkait lainnya.

Wakil Bupati, Muslizar MT mengatakan, Hardikda yang diperingati setiap tahun tentu bukan hanya sekedar seremoni yang diwarnai dengan upacara belaka. Lebih dari itu, hari pendidikan tersebut harusnya menjadi momentum untuk mengevaluasi diri, sejauh mana pencapaian pendidikan yang telah diraih selama ini.

Bacaan Lainnya

Melalui momentum Hardikda, perlu diperkuat tekad untuk dapat melahirkan generasi muda Aceh yang cakap, religius, kreatif, inovatif, inventif, pekerja keras, berdaya saing tinggi, serta memiliki karakter keacehan yang kental. Dengan generasi muda yang berkualitas, diharapkan mampu membawa perubahan menuju Aceh hebat di masa mendatang.

Upaya membangun pendidikan di Abdya sebagaimana yang menjadi cita-cita para pendahulu, tentu bukanlah pekerjaan yang sederhana. Membangun pendidikan pada hakikatnya adalah membangun pilar sebuah peradaban. Diperlukan waktu yang panjang dan sumber daya yang besar untuk membangun pendidikan yang bermutu dan berdaya saing, di samping kerja keras, ketekunan, dan keikhlasan para aktornya.

Lebih lanjut dikatakan, tantangan berat yang dihadapi adalah bagaimana menghasilkan layanan pendidikan yang bermutu, relevan dan berdaya saing. Kualitas dan relevansi layanan pendidikan yang diberikan kepada peserta didik secara keseluruhan belum mampu bersaing dengan daerah-daerah lain di Indonesia. Tujuan penting dari peringatan Hardikda adalah untuk memperbaiki berbagai kondisi pendidikan di Abdya saat ini. Selain itu Hardikda juga untuk memotivasi dunia pendidikan, baik pelajar, tenaga pendidik dan kependidikan serta masyarakat Abdya untuk saling bahu-membahu mendukung meningkatkan mutu pendidikan.

Secara terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( Disdikbud) Abdya, Jauhari SPd mengatakan, bahwa generasi muda Abdya harus dididik tidak hanya pintar dan memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi juga wajib memiliki akhlak mulia, sikap prilaku dan aqidah yang berlandaskan pada ajaran Islam secara kaffah.

Menurutnya, setiap orang tentu mempunyai kewajiban moral untuk terlibat dalam upaya pembenahan mutu pendidikan baik itu pemerintah sebagai pemangku kepentingan pendidikan, guru, siswa, orang tua murid serta masyarakat luas.

“Seluruh lapisan masyarakat Abdya harus terlibat dalam mendorong peningkatan mutu pendidikan, jangan hanya dibebankan kepada pemerintah saja. Namun dengan bergandengan tangan dan bekerjasama untuk kemajuan pendidikan Abdya tentu akan lebih mudah. Dimana yang masih kurang, segera diperbaiki dan jika berprestasi harus pertahankan dan ditingkatkan, agar mutu dan kualitas pendidikan di Abdya lebih meningjat, ”imbuhnya.

Amatan wartawan, usai pelaksanaan apel peringatan Hardikda, Wakil Bupati Muslizar MT didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Abdya, Jauhari SPd menyerahkan surat keputusan (SK) purna tugas kepada guru yang telah memasuki masa pensiun serta memberikan penghargaan kepada sejumlah guru berprestasi. (ag)