BANDA ACEH – Konsolidasi Mahasiswa Gayo Banda Aceh – Aceh Besar, Provinsi Aceh, akan datangi kantor Gubernur setempat pada Kamis, 9 September 2019 mendatang untuk melakukan aksi unjuk rasa tolak hadirnya tambang PT Linge Mineral Resources (LMR) di Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah.
PT LMR ini akan melakukan tambang emas di beberapa tempat seperti di Proyek Abong, desa Lumut, Desa Linge, desa Owaq dan desa Penarun Kecamatan Linge Kabupaten setempat.
Atas hal tersebut Koordinator Lapangan (Korlap) Konsolidasi Mahasiswa Gayo Banda Aceh – Aceh Besar, Meli mengecam keras bila PT itu berdiri disana. Ia menuturkan pemerintah Aceh harus mampu menolak kehadiran PT LMR itu sebagai bentuk kepedulian untuk kesejahteraan masyarakat Aceh.
Jika PT LMR hadir di Negeri Linge itu, sudah tentu akan berdampak serius bagi masyarakat yang tinggal disana dan sekitarnya karena dapat mencemari hutan dan lingkungan yang ada sekitarnya. Oleh karena itu Pemerintah Aceh harus betul-betul bertindak tegas untuk menolak kehadiran PT ini.
“Kami menolak PT LMR itu karena merusakkan lingkungan dan limbahnya akan mencemari air. Perusahaan tidak akan bermanfaat bagi masyarakat di sana, yang ada berdampak sengsara,” kata Meli kepada analisinews.com Minggu malam (1/9/2019) via WhatsApp, usai melakukan rapat bersama Mahasiswa yang lainnya di Anjungan Aceh tengah.
Bahkan lanjutnya,” Kami tidak mau hutan dan alam tempat kami bergantung hidup di renggut oleh orang asing yang tidak bertanggung jawab. Dan kami tidak mau daerah kami hancur. Kami selaku mahasiswa Gayo harus menyelamatkannya”ungkap Meli.
Diwacanakan, untuk titik kumpul aksi Mahasiswa Gayo tersebut berlangsung di taman Ratu Safiatuddin dan setelah berkumpul semuanya akan segera langsung ke kantor Gubernur.
Amatan media ini, beberapa bulan waktu yang lalu, Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Banda Aceh dan Aceh Besar juga sempat melakukan aksi demo protes terhadap penentangan kehadiran tambang PT EMM hingga berujung bentrok. (Jun)