
BLANGPIDIE-Puluhan penjaga pintu air dan petugas operasi bendung dari enam kabupaten yakni Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) , Aceh Selatan, Aceh Jaya, Bener Beriah, Gayo Lues dan Aceh Tenggara, Rabu (18/9/2019) mengikuti bimbingan teknis yang diselenggarakan Dinas Pengairan Provinsi Aceh.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Aceh Barat Daya (Abdya) Ir Moch Tavip MM mewakili Kadis Pengairan Aceh dalam kegiatan bimbingan teknis tersebut mengatakan, kemampuan penjaga pintu air dan petugas operasi bendung harus terus ditingkatkan. Mengingat kebijakan umum pembangunan pengairan adalah untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pemanfaatan air serta meningkatkan penyediaan air terutama untuk pembangunan pertanian.
Disamping itu, pembangunan pengairan selama ini telah mendukung tercapainya berbagai sasaran pembangunan pertanian, terutama swasembada pangan. Namun, pemenuhan kebutuhan air secara keseluruhan belum memadai termasuk wilayah Abdya.
Ditambahkan, efektifnya pengelolaan pengairan khususnya pengelolaan jaringan irigasi tidak hanya ditentukan oleh tersedianya air yang cukup juga jaringan irigasi yang baik. Tetapi diperlukan kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan itu sendiri.
“Bimbingan teknis ini sangat perlu dilakukan, mengingat pentingnya peran petugas pintu air dan petugas operasi bendung dalam mengatur suplai air, ” paparnya.
Dijelaskan, pemeliharaan dan rehabilitasi jaringan irigasi telah diatur dalam pasal 3 dan 2 peraturan menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 12 tahun 2015 tentang eksploitasi serta pemeliharaan irigasi. Pemeliharaan irigasi merupakan upaya menjaga dan mengamankan jaringan irigasi agar selalu dapat berfungsi dengan baik guna memperlancar pelaksanaan operasi serta mempertahankan kualitasnya.
Dia mengharapkan, agar para petugas pintu air dan petugas operasi bendung mampu meningkatkan efisiensi serta produktivitas pemanfaatan sumber daya air yang kedepannya makin besar tantangan dan kendalanya.
“Silahkan berbagi pengalaman dengan petugas dari kabupaten lain termasuk para instruktur guna meningkatkan pemahaman serta mendapatkan ilmu baru,” pungkasnya.(ag)