Oman Dukung Pengembangan Pariwisata di provinsi Aceh

Foto bersama delegasi Oman

BANDA ACEH – Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, mengatakan dengan kedatangan delegasi Oman ke Aceh menjadi salah satu cara untuk mengubah citra buruk Aceh di mata Dunia.

“Mengubah persepsi buruk Aceh pasca konflik itu sangatlah tidak mudah, jadi dengan kedatangan para tamu dari Oman ini menjadi salah satu untuk mengembalikan citra Aceh di mata dunia bahwa Aceh sudah aman,” kata Nova dalam jamuan makan malam bersama para delegasi dari negara Oman, di rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Banda Aceh, Minggu malam, 22 September 2019.

Ia mengatakan, sejak konflik yang terus terjadi selama 35 tahun tersebut, selain memperburuk citra Aceh juga berdampak pada tertinggalnya perkembangan pembangunan Aceh. Namun, selama dua tahun ini, pemerintah Aceh sedang gencar melakukan percepatan pembangunan dan akan dimulai dengan industri pariwisata.

“Kita mulai dengan industri pariwisata. Kenapa, karena industri pariwisata sangatlah mudah untuk dimulai dan juga sangat efektif untuk menggait investor,” kata Nova.

Selain itu, Nova mengatakan, pasca gempa dan tsunami yang menerjang Aceh 14 tahun silam, membuat hubungan antara Aceh dan Oman menjadi dekat. Hal itu dibuktikan dengan dibangunya Masjid Agung Al-Makmur di Lampriet atau yang biasa dikenal dengan masjid Oman.

Masjid Agung Al-Makmur merupakan salah satu masjid bantuan Kesultanan Oman dan menjadi salah satu masjid favorit di Aceh.

“Awal namanya Masjid Agung Al-Makmur Sultan Qaboos, namun Sultan tidak mau namanya dicantumkan akhirnya jadi Masjid Agung Al-Makmur saja, tapi masyarakat Aceh lebih mengenalnya dengan masjid Oman karena tau itu bantuan Oman,” kata Nova.

Ia mengaku, sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Sultan dan seluruh masyarakat Oman, karena sudah membantu pembangunan Aceh pasca musibah besar gempa dan tsunami, dengan membangun masjid yang indah untuk masyarakat Aceh, kata Nova, itu merupakan hal yang tidak bisa dilupakan dan sangat spesial di hati masyarakat Aceh.

“Saya harap (delegasi) bisa melihatnya (Masjid Al-Makmur) besok, tidak besar tapi sangat indah dan sekali lagi saya ucapkan, saya mewakili dari seluruh masyarakat Aceh sangat berterima kasih untuk semua masyarakat Oman,” kata Nova.

Nova juga mengatakan, saat ini Aceh sedang membuka pintu selebar-lebarnya untuk dunia luar, bukan hanya dalam kontek pariwisata, tapi juga dalam kontek pariwisata, kebudayaan, investasi, olahraga, dan konferensi internasional yang diselenggarakan di Aceh.

“Saya sedang meyakinkan dunia luar, bahwa sekarang di Aceh sangat nyaman, aman, masyarakat sangat welcome dan tentu yang terpenting adalah membangun kepercayaan kepada dunia luar. Syariat Islam sama sekali bukan hambatan, bahkan syariat Islam di Aceh bisa menjadi tempat meneliti dan mempelajari Islam sedalam-dalamnya.

Sementara Kepala Delegasi dari Oman Said Abdullah Aydaroos Al- Hafidh, mengatakan, siap mendukung pengembangan pariwisata di Aceh. Dengan kunjungan delegasinya saat ini dapat mempererat silaturahmi antara Aceh dan Oman juga dapat meningkatkan kerjasama yang baik kedepannya.

“Kami berharap ke depan, kita terus bekerjasama dengan baik. Terimakasih atas jamuannya, mudah- mudahan kita akan jadi saudara dan Insya Allah. Kami akan menanti anda di sana (Oman),” kata Abdullah.

Kadisbudpar Aceh, Jamaluddin, SE, M.Si Ak mengungkapkan bahwa kehadiran delegasi Oman ke Aceh diharapkan mampu menunjukkan kepada masyarakat dunia khususnya wisatawan Timur Tengah bahwa Aceh dengan persepsi wisata halal menjadi salah satu daerah yang layak untuk dikunjungi. Karn persepsi wisata halal yang ramah terhadap wisatawan Muslim akan memberikan berbagai kemudahan bagi wisatawan Muslim saat hadir di Aceh.

“Kegiatan ini juga sebagai ajang promosi Pariwisata Aceh kepada masyarakat timur tengah karena disaat mereka kembali ke negaranya, mereka akan menceritakan pengalamannya ketika berwisata di Aceh melalui surat kabar, sosial media, keluarga, rekan kerja dan siapapun yang mereka temui dan ini merupakan salah satu strategi efektif untuk melakukan promosi” ungkap Jamal.

Hadir dalam jamuan makan malam, antara lain; Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Aceh, Teuku Ahmad Dadek, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin, ketua Kadin Aceh, H Makmur Budiman dan beberapa tamu undangan lainnya. (rel/b)