
LHOKSEUMAWE – Inkubator Bisnis Universitas Malikussaleh Aceh Utara mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang berlangsung di Aula Meurah Silue Kampus Unimal Lancang Garam Lhokseumawe, Kamis (26/9/2019)
FGD tersebut menghandirkan pamateri dari Menristekdikti, Tekad Imam dan Sigit sebagai pemandu FGD . Turut hadir dalam acara tersebut Rektor Unimal, Dr Herman Fithra ST, MT, IPM, Asean.Eng, mantan Rektor Unimal Prof A Hadi Arifin dan Prof Afridar, Manajer Pertamina Hulu Energi (PHE) NSB, Dirasani Thaib.
Kegiatan FGD dengan Tema “Menciptkan Peran Inkubator Bissnis Menumbuhkembangkan Starup di Aceh Melalui Sinergitas Akademisi, Pemerintah ,Pengusaha, Masyarakat dan Media (Pentahelix) menghadirkan berbagai unsur, antara pengusaha , para tenant , pemerintah, swasta, anggota DPRK Aceh Utara, mahasiswa, BPOM Aceh, dan undangan lainnya.
FGD tersebut dibuka Rektor Unimal , Dr Herman Fithra ST, MT, IPM, Asean .Eng yang diwakili Ketua Inkubator Bisnis Universitas Malikussaleh, Dr Ibrahim Qamarius, SE, MSM. Ketua Inkubator Bisnis dalam sambutan mengatakan, kegiatan tersebut diikuti oleh 17 Starup dari 30 starup binaan Unimal Malikussaleh selain para unsur lainnya yang hadir di RGD ini.
Ketua Inkubator juga menjelaskan, Inkubator Bisnis Universitas Malikussaleh dibentuk berdasarkan Keputusam Rektor nomor.1302/UN45/HK/2016 ,22 Maret 2016. Jasa layanan Inkubator Unimal sebutnya antara lain meliputi, Coaching, mentoring, training, pembinaan ,pendampingan dan pengembangan usaha serta konsultasi , menfasilitasi kerjasama bisnis.
Disampaikan pihaknya, Inkubator Bisnis Universitas Malikussaleh merupakan salah satu anggota Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI) , dimana saat ini telah dan akan membina atau melakukan pendampingan lebih dari 30 Tenant atau Starup di Aceh.
Ditambahkan Ibrahim Qamarius, Inkubator Bisnis Universitas Malikussaleh memiliki beberapa tujuan, pertama untuk menghasilkan starup inovatif dan mandiri yang berbasis teknologi dibidang teknologi pangan, bahan baku, dan material maju yang berdaya saing. Selain itu untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi dan kompetensi bisnis bagi pengusaha pemula, baik mahasiswa, alumni dan masyarakat umum, dan juga mempunyai tujuan untuk mengembangkan perekonomian daerah dan nasional untuk meningkatkan daya saing bangsa.
Turut juga menyampaikan sambutan yang mewakili Kemenristekdikti, Tekad Imam, dia mengatakan, keberadaan Inkubator Bisnis Universitas Malikussaleh Lhokseumawe sangat penting unuk mengembangkan potensi bisnis daerah di Lhokseumawe dan Aceh Utara pada khususnya dan Aceh pada umumnya.
Pada lima tahun mendatang ini pemerintah melalui Kemenristekdikti akan mengembangkan 35.000 starup secara nasional. Keberadaan Inkubator Unimal ini akan dapat mengembangkan potensi mahasiswa dan masyarakat. “Yang paling diharapkan potensi daearah yang ada dapat dikembangkan,” ujar Tekad Imam.
Turut juga menyampaikan sambutan dalam FGD staf ahli Walikota Lhokseumawe, Ir Mihrabsyah. Sedangkan pergelaran FGD dipimpin Sigit dari Kemenristekdikti. Dalam FGD banyak persoalan yang disampaikan peserta yang hadir mulai dari surat izin edar produk dan kurangnnya penyuluhan terhadap pengusaha serta berbagai persoalan lainnya. (z)