SIGLI – Kafilah Kabupaten Aceh Besar keluar sebagai juara umum pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 34 Tingkat Provinsi Aceh yang berlangsung di Kota Sigli, Kabupaten Pidie tanggal 21-27 September 2019.
Aceh Besar menjadi juara berdasarkan keputusan Dewan hakim MTQ Aceh 34, yang diketuai Prof Dr H Azman Ismail MA dan Sekretaris Drs Tgk H Ridwan Johan, pada penutupan MTQ, Jumat (27/9/2019) malam.
Aceh Besar meraih juara dengan memperoleh nilai 76, peringkat kedua Kabupaten Aceh Timur memperoleh nilai 60 nilai, disusul Aceh Utara memperoleh nilai 43. Selanjutnya, Kabupaten Pidie selaku tuan rumah hanya mampu memperoleh nilai 38, dan Kota Banda Aceh meraih nilai 32.
Urutan berikutnya, Nagan Raya nilai 25, Kota Lhokseumawe nilai 22, Aceh Jaya nilai 19, Aceh Tengah nilai 16 nilai dan Kota Subulussalam nilai 13. Bupati Aceh Besar, Ir H Mawardi Ali sangat bangga dan gembira atas kafilah Aceh Besar berhasil menjadi juara umum MTQ ke-34 tahun 2019 itu.
Mawardi Ali mengucapkan rasa syukur atas prestasi yang diraih oleh kafilah Aceh Besar di ajang MTQ dua tahunan itu. “Terimakasih kepada seluruh kafilah Aceh Besar yang telah berjuang demi mengharumkan nama Aceh Besar di MTQ Aceh,” katanya.
Menurutnya kafilah Aceh Besar telah mengembalikan marwah daerah yang beberapa tahun yang lalu gagal menjadi juara umum. “Ini seperti mengembalikan marwah yang hilang, dan Alhamdulillah hari ini kafilah Aceh Besar telah mengembalikannya, sungguh sangat luar biasa,” ungkapnya.
Mawardi Ali hampir tak bisa berkata-kata selain kata syukur atas perjuangan para qari dan qariah serta seluruh official dan team yang berangkat ke Pidie. “Sekali lagi saya ucapkan terima kasih untuk semuanya baik masyarakat Aceh Besar dan seluruh tim juga orang tua yang tak henti-hentinya mendukung dan memberikan do’anya untuk kesuksesan kafilah Aceh Besar,” jelas Mawardi.
Dikatakannya, Aceh Besar dalam ajang MTQ selalu menyumbangkan prestasi yang membanggakan bagi Pemerintah pKabupaten Aceh Besar, tercatat di MTQ ke 31 tahun 2013 di Subulussalam dimana Aceh Besar meraih juara umum, dan di MTQ ke 32 tahun 2015 yang di selenggarahkan di Nagan Raya, kafilah Aceh Besar juga mampu menyumbangkan prestasi menjadi juara ke III dan juga MTQ ke-33 di Aceh Timur, mampu bertengger di posisi II.
“Boh hate masyarakat Aceh Besar ka di woe (Buah hati masyarakat Aceh Besar telah kembali),” ungkap Mawardi dalam Bahasa Aceh.
Baginya prestasi yang diraih kafilah Aceh Besar ini sejalan dengan tujuan pemerintah Aceh Besar yang membangun Aceh Besar dalam bingkai Syariat Islam. “Selama ini kita ingin menjadikan slogan membangun Aceh Besar dalam bingkai Syariat Islam dan Alhamdulillah kafilah kita berhasil mewujudkan mimpi tersebut,” ucapnya.
Dalam beberapa tahun ini Aceh Besar memang banyak sekali menorehkan prestasi yang luar biasa di event-event besar yang diselenggarahkan di Aceh. Misalnya, Aceh Besar sebelumnya telah meraih Juara Umum Pekan Olahraga Pelajar Daerah ( Popda) 2018 di Takengon, PORA 2018 di Aceh Besar dan juara umum PAI 2019.
“Tentunya pemerintah sangat bangga dengan prestasi ini, ini seperti menyatukan semua piala di Aceh Besar,” terangnya.
Sebelum pengumuman perolehan juara, Ketua Kafilah Aceh Besar, Abdullah SSos didampingi Sekretaris Carbaini SAg mengaku optimis meraih juara umum setelah semua para finalis menunjukkan kemampuan mereka di arena MTQ.
Ia juga mengungkapkan bahwa Aceh Besar memang masih dibayangi oleh Aceh Timur sebagai juara umum, MTQ lalu (tahun 2017), namun dengan jumlah 16 finalis yang masih jauh dari Aceh Besar tidak menjadi kekhawatiran yang sangat, karena penampilan kita cukup baik. “Aceh Timur tampil 16 peserts, disusul Aceh Utara 15 dan tuan rumah 14 peserta yang tampil pada Final MTQ,” sebut Abdullah SSos yang juga Asisten I Setdakab Aceh Besar.
Sekretaris Kafilah Aceh Besar Carbaini yang juga Kadis Syariat Islam Aceh Besar. mengungkapkan kafilah Aceh Besar terlihat tidak ada beban apapun saat penampilan sejak babak penyisihan hingga final. “Tidak ada beban, semuanya tampil dengan gembira,” tutup Carbaini.
Sebelumnya Bupati Aceh Besar menyampaikan harapannya untuk melengkapi seluruh juara umum bagi Aceh Besar sehingga lengkap sudah Aceh Besar sebagai Negeri Para Jawara. “Semoga ini bisa terwujud,” pungkas Carbaini. (b)