81 Anggota DPRA Dilantik, PA Masih Mendominasi

LANTIK: Ketua Pengadilan Tinggi Aceh, H Djumali, SH melantik dan mengukuhkan 81 anggota DPRA periode 2019 – 2024 di ruang Paripurna DPRA di Banda Aceh, Senin, (30/9/2019)

BANDA ACEH – Sebanyak 81 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) periode 2019 – 2024 dilantik di ruang Paripurna DPRA, Senin (30/9/2019). Politisi dari Partai Aceh (PA) masih mendominasi parlemen Aceh untuk lima tahun kedepan.

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dipandu Ketua Pengadilan Tinggi Aceh, H Djumali, SH. Proses pelantikan diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran, salawat badar, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Himne Aceh berjudul “Aceh Mulia”. Himne ini pertama kali dinyanyikan dalam agenda resmi.

Sidang paripurna pelantikan dipimpin Ketua DPRA periode 2014 – 2019, Muhammad Sulaiman, didampingi wakil ketua Sulaiman Abda, T Irwan Djohan, dan Dalimi. Pengucapan sumpah anggota DPRA juga disaksikan Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah serta unsur Forkopimda lainnya.

Adapun nama-nama 81 anggota DPRA periode 2019 – 2024, dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1 meliputi Aceh Besar, Banda Aceh, dan Sabang diantaranya Saifuddin Yahya (Partai Aceh), Muchlis Zulkifli (PAN), HT Ibrahim (Partai Demokrat), Irawan Abdullah (PKS).

Selanjutnya, Abdurrahman Ahmad (Gerindra), Azhar Mj Roment (Partai Daerah Aceh), Ansari Muhammad (Golkar), Sulaiman (Partai Aceh), Teuku Irwan Djohan (Partai Nasdem), Darwati A Gani (Partai Nanggroe Aceh), dan Tezar Azwar (PAN).

Sedangkan dari Dapil 2 yang meliputi Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, diisi oleh Anwar (Partai Aceh), Khairil Syahrial (Gerindra), Dalimi (Partai Demokrat), Dahlan Jamaluddin (Partai Aceh), M Rizal Falevi Kirani (Partai Nangroe Aceh), Hj Nurlelawati (Golkar), Wahyu Wahab Usman (Partai Daerah Aceh), Ihsanuddin (PPP), dan Kartini Ibrahim (Gerindra).

Dapil 3 meliputi Kabupaten Bireuen, yaitu Zulfadli (Partai Aceh), Samsul Bahri (Partai Nanggroe Aceh), Ilham Akbar (Golkar), Amiruddin Idris (PPP), Purnama Setia Budi (PKS), Khalili (Partai Aceh), dan Tgk Haidar (Partai Nanggroe Aceh).

Dail 4 meliputi Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, diantaranya Salihin (PKB), Alaidin Abu Abbas (Partai Demokrat), H Taufik (Gerindra), Bardan Sahidi (PKS), Hendra Budian (Golkar), dan Muhammad Ridwan (PDIP).

Dapil 5 meliputi Aceh Utara dan Kota Lhoksmawe yakni H Ismail A Jalil (Partai Aceh), Tarmizi (Partai Aceh), H Ridwan Yunus (Gerindra), Sofyan Puteh (PAN), Tantawi (Demokrat), Fakhrurrazi H Cut (PPP), Mawardi (Partai Aceh), Nuraini Maida (Golkar), Armiyadi (PKS), Muslim Syamsuddin (Partai SIRA), Mukhtar Daud (Partai Nanggroe Aceh, dan Saiful Bahri (Partai Aceh).

Dapil 6 Aceh Timur yaitu Tgk Muhammad Yunus M Yusuf (Partai Aceh), Iskandar Usman Al-farlaky (Partai Aceh), Muhammad Yunus (Demokrat), H Murhaban Makam (PPP), Martini (Partai Aceh), dan Ridwan Nek Tu (Partai Daerah Aceh).

Dapil 7 meliputi Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Tamiang, yakni
Irfansyah (Partai Aceh), H Jauhari Amin (Gerindra), Nora Idah Nita (Demokrat), Asrizal H Asnawi (PAN), Muhammad Rizky (Golkar), Syamsuri (Nasdem), dan Suryani (PKS). 

Dapil 8 meliputi Kabupaten Aceh Tenggara dan Gayo Lues, yakni
H Ali Basrah (Golkar), Rijaluddin (PKB), Junedi (Hanura), Yahdi Hasan (Partai Aceh), dan Nurdiansyah Alasta (Demokrat).

Sementara dari Dapil 9 meliputi Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Kota Subulussalam, dan Aceh Singkil, diantaranya H Teuku Sama Indra (Demokrat), Hj Asmidar (Partai Aceh), Hj Sartina (Golkar) Safrijal (Partai Nanggroe Aceh), Tgk H Syarifuddin (PKB), Irpannusir (PAN), Tgk H Attarmizi Hamid (PPP), Safaruddin (Gerindra), dan Hendri Yono (PKPI).

Dapil 10 meliputi Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, dan Simeulue yaitu Azhar Abdurrahman (Partai Aceh), Herman (Demokrat), Fuadri (PAN), TR Keumangan (Golkar), Zaini Bakri (PPP), Asib Amin (Gerindra), Tarmizi (Partai Aceh), Zaenal Abidin (PKS), dan Edi Kamal (Demokrat).

Proses pelantikan mendapat pengawalan ketat kepolisian.
Tamu undangan yang hadir terlihat  diperiksa. Prosesi pelantikan berjalan lancar dan dihadiri para tokoh agama, tokoh masyarakat, utusan partai politik dan unsur terkait lainnya. (red)