SINABANG – Upaya pencarian korban kecelakaan laut yang dilakukan Kepolisian Sektor (Polsek) kecamatan Simeulue Tengah kabupaten Simeulue bersama Danposal dan Basarnas membuahkan hasil. Korban atas nama Amsal (65) berhasil ditemukan, Rabu (2/10/2019) di laut kawasan Desa Borengan dalam keadaan tak bernyawa.
Dalam siaran pers yang diterima, Jumat (4/10/2019), pencarian juga dibantu beberapa warga sekitar. Amsal merupakan seorang nelayan asal Desa Layak Ayah Kecamatan Simeulue Cut, Simeulue.
Kapolsek Simeulue Tengah, Iptu Hermansyah, menjelaskan kronologis kejadian. “Pada hari Selasa tanggal 1 Oktober 2019, pada pagi hari, korban berangkat dari rumahnya di Desa Latak Ayah untuk memancing ikan di perairan laut Latak Ayah dengan menggunakan perahu dayung/sampan yang ada sayapnya kiri kanan,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata Kapolsek, sekitar pukul 17.00 WIB terdapat kapal nelayan yang baru pulang mencari gurita, melihat sebuah perahu sampan yang terapung di laut. Kemudian saksi menghampiri perahu sampan tersebut, tetapi tidak ada orangnya.
Setelah itu, kemudian saksi melanjutkan perjalanannya hingga sampai di pantai Layak Ayah, dan saksi menuju ke rumah korban di karenakan saksi mengenal sampan korban dan masih merupakan saudara korban.
Selanjutnya, sekitar pukul 17.30 WIB, korban memberitahukan kepada Panglima Laot Kecamatan Simeulue Cut, Kapolsek Simeulue Tengah beserta Personil bersama Basarnas dan Danpossal, kemudian bersama warga setempat melakukan pencarian di laut dan menyisir tepi pantai dengan menggunakan Perahu Karet.
“Dan Korban berhasil ditemukan diperairan Laut Desa Borengan pada Pukul 09.45 WIB. Kemudian korban langsung dibawa ke Puskesmas Simeulue Cut sekitar pukul 10.20 WIB untuk dilakukan pemeriksaan oleh dokter,” ujarnya.
Setelah itu, sekitar pukul 10.30 WIB korban di serahkan oleh Pihak Puskesmas Simeulu Cut ke rumah duka untuk dimandikan dan di kebumikan di makam umum Desa Latak Ayah.
Kapolsek Simeulue Tengah Iptu Hermansyah, menghimbau kepada seluruh masyarakat dan Panglima Laot, untuk mengingatkan kepada nelayan, agar sebelum berangkat ke laut agar melapor kepada panglima laot dan Polisi Bhabinkamtibmas.
Hal itu, katanya, perlu agar pada saat terjadi sesuatu petugas bisa langsunh mengetahuinya. “Dan ketika memancing jauh atau dekat, agar berhati-hati dan jangan sendiri-sendiri. Minimal pergi berdua dengan kawannya, agar apabila terjadi sesuatu ada kawan yang dapat membatu, dan apabila ada kejadian sekecil apapun untuk segera melaporkan ke Polsek Simeulue Tengah untuk kita Lakukan Bantuan Cepat,” kata Herman. (b)