BLANGPIDIE- BPJS Kesehatan Kantor Cabang Meulaboh memberikan edukasi langsung kepada 200 peserta tentang program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), prosedur pendaftaran peserta, prosedur memperoleh pelayanan kesehatan, prosedur pembayaran iuran bagi peserta bukan penerima upah (PBPU) dan tentang keluhan dan pengaduan terhadap program JKN-KIS.
Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Meulaboh, Doni Faisal Tanjung, Selasa (22/10/2019) mengatakan, kegiatan edukasi itu dilaksanakan selama dua hari berturut di dua lokasi yang berbeda yakni di Kantor Bupati Abdya pada Senin (21/10/2019) dan Selasa (22/10/2019) di Puskesmas Susoh.
‘Kegiatan ini dihadiri perwakilan SKPK, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana beserta tim, Ibu-Ibu Bhayangkari Polres Abdya, serta masyarakat pemegang kartu JKA, ” ujarnya.
Disebutkan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menginformasikan secara langsung cara pendaftaran untuk menjadi peserta JKN-KIS baik segmen PBPU, pekerja penerima upah (PPU) maupun peserta penerima bantuan iuran (PBI) sekaligus menjelaskan hak-hak serta kewajiban dari peserta JKN-KIS.
“Banyak peserta yang belum tahu cara update tentang regulasi terbaru terkait program JKN-KIS. Maka dari itu kami mengundang perwakilan 200 orang dari semua segmen jenis kepesertaan JKN-KIS supaya mereka paham setiap segmen kepesertaannya memiliki hak-hak serta kewajibannya, ” terangnya.
Lebih lanjut dijelaskan, dari kegiatan ini ada beberapa pertanyaan dan masukan yang diberikan oleh peserta dikarenakan para peserta ingin tahu lebih dalam lagi. Apalagi hal itu sangat penting bagi pihaknya untuk mengukur tingkat pemahaman dari peserta tersebut.
Dikesempatan serupa pihaknya memperkenalkan inovasi-inovasi yang telah dikembangkan oleh BPJS Kesehatan yang tujuan nanti untuk mempermudah peserta dalam melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai peserta JKN-KIS.
Dr Bayu salah satu tenaga medis di Puskesmas Alue Pisang mendukung sepenuhnya kegiatan tersebut. Menurutnya, selama ini yang diundang dalam kegiatan dimaksud hanya para atasan saja, sedangkan para staf masih terbilang lambat untuk mengetahui terkait update regulasi terbaru yang berkaitan dengan syarat serta ketentuan.
“Kehadiran Program JKN-KIS ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terutama dikalangan menengah kebawah, dan kami juga berharap kepada seluruh fasilitas kesehatan agar dapat melayani peserta JKN-KIS dengan baik tanpa membeda-bedakan,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Abdya, Yumiarti menambahkan peserta bisa memanfaatkan kanal-kanal informasi seperti mobile JKN, care center 1 500 400 untuk memperoleh informasi serta menyalurkan keluhan atau pengaduan dan kanal-kanal pembayaran iuran untuk melaksanakan kewajibannya untuk membayar Iuran setiap bulannya.
Dengan adanya kanal-kanal terkait informasi ini peserta tidak perlu repot lagi harus datang ke Kantor BPJS Kesehatan, sehingga semua prosesnya bisa dilakukan dengan mudah serta cepat.
“Penyampaian edukasi ini sangat penting, sehingga seluruh kalangan masyarakat menjadi terbantu dalam memanfaatkan JKN-KIS ini, ” tutupnya. (ag)