Bahas KEK Halal Barsela, Wabup Abdya Temui Langsung Ketua DPRA

Bahas KEK Halal Barsela, Wabup Abdya Temui Langsung Ketua DPRA

BLANGPIDIE-Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Muslizar MT Kamis (24/10/2019) menemui langsung Ketua DPRA, Dahlan Jamaluddin guna membahas proses percepatan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Halal Barat Selatan Aceh (Barsela) di kawasan teluk Surin Kecamatan Kuala Batee, Abdya. Pertemuan orang nomor di Abdya itu juga didampingi Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Aceh dan tim task force Surin Industrial Smart City Abdya (SISCA).

Wakil Bupati Abdya, Muslizar MT kepada wartawan mengatakan, dalam pertemuan itu dia meminta DPRA memberikan dukungan penuh terhadap percepatan KEK Halal Barsela di Surin. Karena Pemkab Abdya sudah sangat serius untuk mewujudkan pusat ekonomi rakyat tersebut. Sejauh ini Pemkab Abdya sudah menyediakan lahan yang tidak ada lagi ganti rugi. Bahkan mampu membebaskan pajak selama lima tahun bagi mereka yang berinvestasi di KEK Barsela nantinya. Total luas lahan yang dipersiapkan untuk mendukung terwujudnya KEK Halal Barsela di Surin yakni seluas 745 hektare, areal pelabuhan 50 hektare, pusat industri 695 hektare dan semua lahan itu berstatus milik Pemkab Abdya.

Disebutkan, selain memberikan dukungan terhadap pembangunan KEK Halal Barsela di Surin, Ketua DPRA meyakini kalau program itu sudah dikonsepkan dengan baik dan pasti akan terwujud. Bahkan di pertemuan itu dia memberikan catatan penting kepada Pemkab Abdya dan tim perumusan KEK Halal Barsela, yakni penentuan target persiapan hingga pengoperasiannya. Harus yakin dan pasang target tahun berapa ini akan jadi, supaya semuanya tertuntun dalam bekerja.

“Beliau secara pribadi dan kelembagaan beliau sangat mendukung. Serta beliau berjanji dalam waktu dekat akan membahasnya bersama Pemerintah Aceh. Menurut beliau program ini sangat luar biasa dan tidak perlu dikhawatirkan oleh Pemprov Aceh, jika semuanya sudah siap, tinggal disupport saja,” paparnya.

Ketua tim task force SISCA, Miswar Fuadi mengatakan, kenapa kemudian Abdya menjadi titik fokus sebagai lokasi KEK Barsela. Hal itu disebabkan faktor letak geografis yang tepat. Kawasan tersebut berada di tengah-tengah beberapa kabupaten/kota lainnya di wilayah Barsela.

“Untuk KEK Barsela, yang diusulkan ke Dewan KEK yaitu tiga wilayah yakni Abdya, Nagan Raya, Aceh Jaya. Tetapi Abdya yang paling strategis, karena berada di tengah kabupaten/kota di Barsela. Bahkan juga dekat ke daerah dataran tinggi Gayo,” pungkasnya.

Ditambahkan, lokasi Surin di Abdya memiliki lahan seluas 745 haktare belum bersertifikat, bahkan tidak akan dikeluarkan, karena memang dulunya kawasan itu merupakan lokasi industri terpadu yang kini bakal menjadi KEK Halal Barsela. Ada beberapa komoditas unggulan Barsela saat ini sebagai daerah penghasil nilam, lada, kelapa sawit serta berbagai jenis komoditi perkebunan lainnya.

Sementara itu, Ketua ISMI Aceh, Nurchalis mengatakan bahwa KEK Halal Barsela ini harus didorong menjadi program prioritas Pemerintah Aceh, sehingga mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat. Apalagi menurutnya, KEK Halal Barsela ini juga akan segera di launching di Banten pada 13-15 Desember 2019. Sehingga konsep KEK Halal Barsela itu menjadi yang pertama di Indonesia.

“Kami sudah sangat siap untuk KEK Halal Barsela ini, dalam waktu dekat kami akan bertemu dengan Wakil Presiden Maruf Amin guna menyampaikan hal ini,” singkatnya. (ag)