
BANDA ACEH – Dalam rangka memperkuat image Aceh sebagai salah satu dari daerah tujuan wisata halal Indonesia dan dunia,
Pengurus daerah Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Aceh, menyelenggarakan kegiatan seminar selama dua hari.
Seminar tersebut bertema ‘Peran P3I dalam pengembangan destinasi wisata Halal Aceh’ yang digelar tanggal 25-26 November 2019 di Kumala Hotel, Banda Aceh.
Kepada wartawan di Abanda Aceh, Minggu (24/11), ketua umum P3I Aceh, Hasbul Fayadi, mengatakan, Aceh memiliki potensi sangat besar, apalagi Aceh punya karakter dan indetitas yang sangat khas dibandingkan daerah lain di Indonesia.
Untuk itu, katanya, branding nama Aceh sebagai destinasi wisata halal harus diperkuat. Demikian juga paket-paket wisata halal harus dirancang dengan baik, guna mendorong pertumbuhan kedatangan wisatawan ke Aceh lebih banyak lagi.
“P3I sebagai organisasi yang berisikan praktiksi expert dibidang strategi planing, media planing dan creatif planing, dalam bidang membanngun branding, akan siap full membatu pemerintah meningkatkan citra Aceh, untuk mendorong menjadikan daerah ini, menjadi salah satu tujuan utuma destinasi wisata halal dunia” Kata Hasbul
Berdasarkan studi Mastercard-Crescent Rating Global Muslim Travel Index (GMTI), total jumlah wisatawan Muslim dunia mencapai 117 juta pada 2015. Jumlah itu diperkirakan terus bertambah hingga mencapai 168 juta wisatawan pada 2020, dengan pengeluaran di atas 200 miliar dollar AS atau sekitar Rp 2,6 triliun.
Sementara itu, Sekretaris P3I Aceh, Mahfudz Y Loethan, menyebutkan kegiatan ini menghadirkan sejumlah pakar destinasi branding, yang selama ini kerab terlibat membranding daerah-daerah dalam mengembangkan wisata di daerahnya.
Disebutkannya, ada tiga praktisi branding nasional dan satunya dari Aceh. Yaitu Ketua umum P3I Pusat Janu Arijanto yang juga CEO Dentzu One (salah satu perusahan periklanan terbesar dunia), Adnan Iskandar wakil ketua dewan pertimbangan P3I Pusat yang juga penulis buku Best seller ‘The Criminal Mind’, Arief Budiman, ketua umum P3I Jogja dan Iskandarsyah Madjid, ketua tim percepatan wisata halal Aceh.
“Keempat narasumber ini, akan mengisi kegiatan yang dimana pesertanya akan dihadiri sejumlah pelaku usaha dan stekholder pariwisata di Aceh ” Kata Mahfudz.
Ditambahkannya lagi, kegiatan ini diselenggarakan berkat kerja sama pemerintah Aceh dan didukung penuh oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Aceh. (red)