KOTA JANTHO – Untuk mempromosikan wisata Aceh digelar event Aceh Surfing Championship 2019 (perlombaan selancar) di pantai Lhoknga Aceh Besar, Sabtu (23/11). Dalam event tersebut diikuti para surfer (peselancar) lokal maupun nasional.
Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menggelar event ini, bertujuan untuk mempromosikan wisata bahari dan daya tarik ombak pantai provinsi Aceh.
“Aceh memiliki potensi wisata bahari dan daya tarik ombaknya,” kata Kepala Disbudpar Aceh Jamaluddin saat pembukaan Aceh Surfing Championship 2019 di pantai Lhoknga.
Dia mengatakan, kegiatan itu penting digelar sebagai salah satu upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Aceh baik lokal mau internasional. Selain itu, acara teraebut dapat memperkenalkan wisata bahari, panorama pantai serta sensasi ombak oleh peselancar dan wisatawan.
Kejuaraan itu diikuti sebanyak 13 orang peserta nasional dari Bali, Padang, Sumatera Barat, dan Jawa Barat. Selanjutnya, sebanyak 35 perserta top lokal dari Kabupaten Simeulue, Aceh Selatan, Aceh Besar, dan Banda Aceh. “Kiita harapkan ini dapat menjadi kegiatan top tahunan dalam kalender event festival Aceh, dengan semangat wisata halal,” katanya.
Sementara, Bupati Aceh Besar Mawardi Ali mengatakan, Pemerintah Aceh Besar memberi apresiasi atas terselenggaranya kejuaraan selancar itu. Dengan adanya kegiatan ini, Aceh Besar dapat lebih didatangi banyak turis luar dan dalam negeri.
“Saya berharap masyarakat memberikan dukungan dan pelayanan yang baik kepada wisatawan mancanegara kita, jaga dengan baik, beramah-ramah, juga menjaga kebersihan lingkungan, agar wisata Lhoknga semakin maju,” katanya.
Dia juga mengatakan agar para peselancar di Aceh Besar dan Aceh secara umum, untuk terus menggalakkan dalam bidang selancar tersebut, sehingga dapat mengikuti berbagai kejuaraan lokal maupun nasional.
“Kemudian juga mempromosikan ke luar bahwa Lhoknga Aceh Besar ini memiliki surga surfing yang luar biasa, dengan promosi ini akan menjadi lebih bagus dan rekan-rekan kita dari berbagai komunitas akan bekembang dengan baik,” katanya.
Tarian Khas Aceh Besar Likok Pulo turut memeriahkan kegiatan pembukaan Aceh Surfing Championship 2019 itu. Mawardi Ali sebelum melakukan tepung tawar dan peusijuk puluhan peserta event tersebut, mengatakan bahwa Aceh Besar merupakan kawasan yang sangat potensial pengembangan wisata sehingga event dan pertunjukan seni dan budaya akan menarik para wisatawan.
“Event perlombaan dan pertunjukan Seni budaya kearifan lokal akan mengangkat sektor pariwisata dengan disuport oleh publikasi,” ujar Mawardi.
Dihadapan utusan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Mawardi Ali juga mengatakan, telah membuka ruang selebar-lebarnya kepada berbagai investor lokal maupun nasional untuk melirik dan menanam modal disektor pariwisata dan ekonomi kreatif. “Mari para investor melihat peluang dan berinvestasi di Aceh Besar,” ujarnya.
Sementara, Sekretaris Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Drs. Ratna Suranto MA, dalam sambutannya, mengatakan melalui berbagai event yang dilaksanakan dalam pengembangan sektor pariwisata, harus bermanfaat dampaknya bagi kesejahteraan rakyat. “Potensi pariwisata harus betul-betul dikelola dengan baik dan harus berdampak pada kesejahteraan rakyat,” katanya. (red)