BLANGPIDIE-Dalam rangka memperingati hari antikorupsi sedunia, Kejaksaan Negeri Aceh Barat Daya (Kejari Abdya), Senin (9/12/2019) pagi turun ke jalan membagikan bunga kepada masyarakat pengguna jalan. Mereka juga menempelkan stiker berisi pesan antikorupsi pada sejumlah sepeda motor dan mobil. Aksi ini dilaksanakan usai upacara Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di halaman Kejari setempat yang juga melibatkan para siswa tingkat SMA.
Kajari Abdya, Nilawati SH MH mengatakan, aksi turun ke jalan dimaksud juga sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat bahwasanya korupsi merupakan sebuah kejahatan dan musuh bersama, sehingga perlu diberantas hingga ke akar-akarnya. Pihaknya sengaja melibatkan generasi milenial dari sejumlah sekolah di Abdya. Tujuannya adalah untuk menanamkan sikap antikorupsi dalam diri mereka, apalagi mereka sebagai penerus bangsa. Disamping upaya pemberantasan yang selama ini dilakukan pihaknya yakni dengan menuntaskan kasus-kasus dugaan korupsi, upaya preventif (pencegahan) semacam ini juga kerap dilakukan. Selain Kejaksaan sebagai garda terdepan dalam membarantas hal ini yang memiliki peran penting dan vital, maka sudah sepatutnya aparatur Kejaksaan mendorong serta menggerakkan setiap masyarakat untuk menjadi bagian dari gerakan moral dalam memerangi korupsi.
Menurutnya, kejahatan korupsi diakui tidak hanya sebagai masalah yang sangat kompleks, meluas, namun juga bersifat sistemik. Fakta menunjukan seringkali korupsi tumbuh subur sebagai bagian dari masifnya kekuasaan ekonomi, hukum dan politik. Dalam hal penaggulangan korupsi ini, tidak hanya diperlukan langkah-langkah pemberantasan yang bersifat sinergis, komplementer, terintergrasi dan proposional. namun orientasi penaggulangannya juga harus dapat memberikan solusi yang memberikan manfaat bagi perbaikan sistem.
Korupsi merupakan musuh bersama, maka sudah barang tentu agenda pemberantasan korupsi harus mereprentasikan upaya yang melibatkan partisipasi semua komponen bangsa. Diperlukan upaya indentifikasi, analisa sekaligus pemetaan yang komprehensif terhadap akar masalah dan faktor-faktor penyebab terjadinya korupsi, guna diformulasikan langkah-langkah perbaikan.
“Pemberantasan korupsi ini sangat penting, apalagi saat ini korupsi sudah merupakan musuh bersama,” pungkasnya. (ag)