LHOKSEUMAWE – Plt. Gubernur Aceh Ir.Nova Iriansyah meresmikan Migas Center Universitas Malikudssaleh (Unimal ) Aceh Utara ,,Senin, 23 December 2019 yang berlangsung di Bukit Indah Kampus Unimal Desa Blang Pink Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe.
Migas Center Unimal itu akan berfungsi menjadi Pusat Informasi, Sosialisasi, Edukasi dan Layanan Migas Aceh.
Peresmian Migas Center tersebut dilakukan Nova Iriansyah didampingi Rektor Unimal, Dr. Herman Fithra, Asisten II Pemerintah Aceh, Teuku Ahmad Dadek, Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Teuku Mohamad Faisal, Kepala Dinas ESDM Aceh, Mahdinur, dan Direktur Utama PT Pembangunan Aceh (PEMA), Zubir Sahim.
:Usai peresmian Migas Center, dilanjutkan dengan lokakarya penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran Unimal, yang diadakan di Gedung Cut Meutia Kampus Bukit Indah, dihadiri 16 perguruan tinggi negeri dan swasta di Aceh.
Herman Fithra mengatakan, Migas Center sangat layak dibangun di Unimal jika dilihat dari sisi historis, pendidikan, dan masa depan perekonomian di Lhokseumawe dan sekitarnya terkait rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe.
“Lokasinya sangat mendukung, dan gedung sudah ada. Keberadaan Migas Center juga sejalan dengan pengembangan Unimal ke depan serta pengembangan kawasan. Insya Allah tahun depan (2020) akan ada Prodi Perminyakan di Unimal,” kata Herman Fithra kepada para wartawan.
Menurut Herman, keberadaan Migas Center Unimal tidak akan berdiri sendiri, sebab ditopang dengan adanya PT Perta Arus Gas (PAG). Dalam jangka pendek, Migas Center Unimal bisa mengedukasi masyarakat dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Aceh, bahkan dari luar Aceh.
Untuk jangka panjang bisa mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Kita harapkan ini bisa menjadi pusat training migas di Aceh dan sekitarnya. Jadi, kalau ada tenaga kerja bidang migas yang akan dikirim ke luar negeri bisa mendapatkan pelatihan di Migas Center ini, ujar Herman.
Lebih lanjut Rektor Unimal mengatakan , Migas Center Unimal diprakarsai SKK Migas Wilayah Sumbagut, BPMA, PHE NSO, PHE Siak, PHE Kampar, dan Pertamina EP Rantau. “Mereka menyiapkan fasilitas berupa peralatan dan sebagainya. Sedangkan gedung atau bangunan sudah ada sebelumnya yang direnovasi kembali untuk dijadikan Migas Center tersebut,” katanya.
Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dalam sambutannya mengatakan pihaknya sangat mendukung adanya Migas Center di Unimal.
“Tentunya ini menjadi suatu pusat studi migas di Aceh, karena membangun sumber daya manusia (SDM) itu sangat diutamakan demi memajukan daerah ini secara bersama-sama,” ujar Nova.
“Paling penting bagaimana memanfaatkan ilmu dengan baik dan terlebih bagi perguruan tinggi yang ada di Aceh pada umumnya. Dengan adanya Migas Center Unimal menjadi acuan dalam pengembangan ilmu tentang migas untuk ke depan,” ujar Plt Gubernur .(z).