Tahun 2019 PT PIM Memproduksi Pupuk Urea 337 Ribu Ton

PT PIM menggelar Press Comprence dengan puluhan wartawan, Kamis (2/1/2020) di Ruang Keupula PT PIM.

LHOKSEUMAWE – PT Pupuk Iskandar Muda (PT.PIM) berhasil memproduksi sebanyak 337.863.91 ton pupuk urea dan amonia sebanyak 316.112.85 ton.

Hal itu disampaikan Direktur Utama (Dirut) PT PIM, Husni Achmad Zaki
Para acara Press Comprence yang berlangsung di ruang Keupula, Kamis (2/1).

Bacaan Lainnya

Dirut PIM JUGA menyampaikan sejumlah langkah strategis yang telah dan akan dilakukan untuk menjaga kedaulatan ketahanan pangan dalam mewujudkan transformasi menuju PIM hebat.

Dalam pertemuan dengan awak media Direktur Utama PT PIM, Husni Achmad Zaki turut didampingi Sekretaris Perusahaan ,Luanda ,Direktur Umum Dan SDM ,Usni Syafrizal Dan Manajer Humas, Nasrun lebih lanjut menjelaskan , PT PIM tahun 2019 telah memproduksi pupuk urea sebanyak 337.863.’91 ton dan Amonia 216.112,85 ton.

Sedangkan realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi di enam wilayah distribusi yaitu Aceh,Sumut , Sumbar, Riau, Kepri, Jambi sebanyak 265.465 ton atau 98 persen dari alokasi 271.331 ton .

Achmad Zaki mengatakan alokasi penyaluran pupuk urea subsidi di tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 30 persen dari alokasi urea subsidi tahun 2018 sebanyak 382.000 ton.

Khususnya penyaluran pupuk untuk wilayah Aceh sesuai SK Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh tahun 2019 nomor.820/1770/Vl.l alokasi Pupuk urea bersubsidi sebesar 55.900 ton, jumlah alokasinya turun hingga sepertiga dari jumlah alokasi pada tahun 2018 sebesar 80.687 ton,ujarnya dihadapan wartawan media cetak dan elektronik.

Selain itu Dirut PT PIM juga menyampaikan terkait dengan pasokan gas ke PT PIM sebagai bahan baku untuk memproduksi pupuk urea dan amonia , bahwa pada tahun 2019 pasokan gas ke PIM yang bersumber dari PHE NSB NSO mengalami penurunan suplai sejak Mei 2019 dari 54 MMSCFD menjadi 30 MMSCFD, sehingga PIM harus membeli Liquefied Natural Gas (LNG) dengan harga pasar dan berdampak naiknya harga pokok produksi (HPP) PIM. Dan pada bulan Januari 2020 diharapkan perjanjian jual beli gas (PJBG) PIM dan PTGN atas gas blok A dapat direalisasikan.

Lebih lanjut Dirut PIM menyatakan ,PIM dalam hal tanggungjawab sosialnya terhadap masyarakat lingkungan perusahaan, selama tahun 2019 PIM telah menyalurkan berbagai bentuk bantuan untuk pemberdayaan masyarakat lingkungan. Program Corporate Social Respinsibility (CSR) yang diwujudkan berfokus pada dunia pendidikan PIMCAREducation yaitu program beasiswa 28 orang siswa berprestasi dan kurang mampu di lingkungan perusahaan yang bersekolah di Sekolah Menengah Tinggi Industri (STMI) Banda Aceh dengan total Rp 1,1 milyar.

Selain itu PT PIM juga membantu pembangunan Rumah sehat sederhana (RSS) sebanyak 6 unit dan total sebanyak 254 rumah dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp 7,9 milyar. PIM juga melaksanakan program peduli terhadap pengembangan usaha usaha kecil , menengah (UKM) dari berbagai sektor.

Husni Achmad Zaki menambahkan optimistis jika PIM terus berkembang dan maju akan berdampak terhadap pertumbuhan perekonomian Aceh baik secara langsung maupun tidak langsung. (Z).