JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan tema “Banggakencana dalam Era Milenial untuk Indonesia Maju, Sejahtera dan Berkeadilan” di Auditorium BKKBN Pusat, Jakarta (12/2/2020).
Dalam arahannya, Wapres memastikan pertumbuhan penduduk terus seimbang dalam menyongsong Indonesia maju 2045. Seperti diketahui bahwa Banggakencana adalah Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana yang merupakan Program BKKBN.
“Tidak ada seorang pun yang boleh tertinggal dari akses layanan dasar dan perlindungan sosial. Sumber daya manusia akan menjadi kekuatan kita menyongsong Indonesia Negara Maju 2045. Indonesia yang telah keluar dari jebakan pendapatan menengah sehingga siap menuju negara maju, mandiri, adil dan makmur,” kata Wapres saat membuka Rakernas BKKBN Tahun 2020 tersebut.
Dikatakannya, kita harus berperang melawan stunting dengan meningkatkan asupan gizi dan status kesehatan ibu dan anak. “Melalui inisiatif ini, kita harapkan masyarakat Indonesia menjadi bermartabat tanpa ada kesenjangan. Hal besar ini bisa kita lakukan kalau BKKBN dapat memastikan bahwa pertumbuhan penduduk kita akan terus seimbang. Dengan pertumbuhan yang seimbang maka pintu bonus demografi semakin terbuka lebar dan kita bisa memanfaatkannya untuk tujuan pembangunan,” tegas Ma’ruf.
Lebih lanjut, dia menegaskan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia telah masuk dalam kategori tinggi sejak tahun 2016 dan terus merangkak naik. Pada tahun 2018, IPM Indonesia mencapai 71,39. Angka ini meningkat sebesar 0,58 poin atau tumbuh sebesar 0,82 persen dibandingkan 2017.
“Artinya, pembangunan manusia di Indonesia terus mengalami kemajuan. Bayi yang lahir di tahun 2018 memiliki harapan hidup lebih lama, anak bangsa dapat mengenyam pendidikan lebih lama serta masyarakat Indonesia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara lebih baik yang ditandai dengan meningkatnya rata-rata pengeluaran per kapita,” ujarnya.
BKKBN mendukung 2 (dua) agenda Prioritas Nasional yaitu “Meningkatkan SDM Berkualitas dan Berdaya Saing” serta “Revolusi Mental dan Pembinaan Ideologi Pancasila untuk Memperkukuh Ketahanan Budaya Bangsa dan Membentuk Mentalitas Bangsa yang Maju, Modern dan Berkarakter”. Sejumlah terobosan-terobosan telah dilakukan oleh BKKBN untuk mencapai RPJMN dan Renstra IV Tahun 2020-2024.
Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) dalam laporannya memaparkan bahwa sebagai langkah awal dalam periode pembangunan nasional 2020-2024.
Berbagai percepatan dilakukan BKKBN melalui 5 (lima) Program Kerja Utama (Quick Wins) BKKBN Tahun 2020, yaitu 1) Mengatasi kekosongan alat dan obat kontrasepsi, 2) Membangun Rantai Pasok Alat dan Obat Kontrasepsi, 3) Restrukturisasi Kelembagaan dan Penyederhanaan Jabatan Struktural sampai Level Dua, 4) Membangun Zona Integritas, 5) Re-Branding Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) berupa Logo, Tagline dan Jingle yang sesuai dengan Generasi Milenial.
Salah satu tiang penyangga pembangunan karakter bangsa adalah keluarga. BKKBN telah diberikan mandat untuk melakukan revolusi mental berbasis keluarga dengan mengedepankan nilai-nilai Pancasila sebagai pemersatu bangsa.
Lebih lanjut, dia menegaskan, revolusi mental sangat relevan untuk dilakukan dengan kita bahu membahu menjaga dan membentuk nilai yang diharapkan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Kolaborasi unsur masyarakat termasuk peran pemuka agama, sektor swasta, akademisi dan pemerintah sangat dibutuhkan dengan desain program yang mudah dipahami dan berciri khas Indonesia.
Melalui Indeks Pembangunan Keluarga (IPK) di Tahun 2020 dapat mengetahui profil keluarga Indonesia dan dapat terlihat dengan jelas serta bagaimana bisa melakukan penguatan dan perbaikan ke depannya.
“Tinggalkan cara-cara rutin, perkuat semangat debirokratisasi, tempuh inovasi yang memiliki dampak bola salju dan manfaatkan pengetahuan dan kemajuan pembangunan teknologi informasi. Berikan kontribusi yang nyata dan seutuhnya kepada masyarakat dengan mengedepankan kepentingan mereka di atas kepentingan pribadi, organisasi dan golongan,” harap Ma’ruf.
Hasto pun menaruh harapan yang besar agar program Banggakencana mampu dijalankan dengan baik di seluruh tingkatan wilayah, sehingga Keluarga Berkualitas dan Pertumbuhan Penduduk yang Seimbang dapat kita raih bersama guna mendukung tercapainya visi Presiden dan Wakil Presiden RI untuk terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong serta sangat membutuhkan support dan komitmen dari para peserta Rakernas.
Rakernas BKKBN Tahun 2020 menghadirkan beberapa narasumber pakar, dengan pembicara utama Bapak Bahlil Lahadalia, SE, M.Si. (Kepala BKPM Kabinet Indonesia Maju), Dirjen Kesehatan Masyarakat (Kementerian Kesehatan RI) dan Dirjen Bangda (Kementerian Dalam Negeri)”.
Rangkaian kegiatan Rakernas BKKBN Tahun 2020 ini dimulai dari kegiatan Pra-Rakernas pada 11 Februari 2020, kegiatan inti Rakernas pada 12 Februari 2020, dan dilanjutkan dengan Kegiatan Rakornis yang lebih fokus melibatkan seluruh mitra kerja BKKBN pada 13 Februari 2020 Kegiatan Rakernas ini diikuti sekitar 524 Peserta yang terdiri dari Lintas Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah (dalam hal ini diwakili oleh OPD KB Tk. Provinsi dan Kab/Kota), serta seluruh Mitra Kerja BKKBN dan dilaksanakan di Kantor BKKBN Pusat, Jakarta. (rel/b)