Penyalahgunaan Narkoba di Abdya Mencemaskan

Wakil Bupati Abdya, Muslizar MT

BLANGPIDIE-Penyalahgunaan narkoba seperti sabu-sabu maupun ganja dan obat-obatan terlarang lainnya di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mulai mencemaskan. Akhir-akhir ini, penyalahgunaan barang haram itu telah banyak merambah kalangan pelajar. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Abdya, Muslizar MT, Kamis (20/2/2020) yang mengaku prihatin akan nasib generasi Abdya ke depannya.

“Wilayah Abdya bisa dikatakan berada dalam garis merah terhadap penyalahgunaan narkoba. Hal itu dibuktikan dengan upaya pihak Polres Abdya dalam memberantas para pelaku penyalahgunaa narkoba,” sebutnya.

Menurutnya, penyakit sosial dan kejahatan narkoba ini mengancam masa depan generasi muda, bisa menimbulkan kegelapan masa depan negeri. Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain, kecuali seluruh masyarakat Abdya bersatu padu, bersama-sama mencegah dan mengatasi penyakit sosial dan kejahatan yang berhubungan dengan narkoba ini. Tentu harus melakukan langkah-langkah terpadu, total dan terus-menerus di seluruh wilayah dan bekerja bersama dengan semua pihak, untuk betul-betul bisa mengatasi masalah besar ini.

Peran keuchik juga sangat dibutuhkan, jika melihat di lingkungan masing-masing ada warga yang memakai atau mengedarkan barang haram tersebut segera laporkan ke pihak yang berwajib. Begitu juga orang tua, terus awasi anak-anak, jangan sampai mereka terjerumus dalam perbuatan tidak baik dan merugikan itu.

Pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri, meskipun pihak polisi, kejaksaan maupun Badan Narkotika Nasional (BNN) telah bekerja sangat keras, hasilnya nyata, tetapi ancaman ini jauh lebih besar dari yang dapat dilakukan oleh pemerintah, oleh penegak hukum maupun oleh komponen masyarakat. Satu-satunya cara adalah kepedulian, partisipasi dan kontribusi dari masyarakat semuanya.

“Berbagai upaya telah dilakukan untuk memangkas penyalahgunaan narkoba ini hingga ke akar-akarnya, termasuk pemberian sosialisasi, adanya panti rehabilitasi narkoba di Desa Kedai Susoh dan lainnya. Namun yang paling utama dibutuhkan adalah kerja sama dan kepedulian seluruh lapisan masyarakat Abdya, sehingga pergerakannya semakin sempit,” tutupnya. (ag)