KOTA JANTHO – Bupati Aceh Besar Ir. H. Mawardi Ali meninjau langsung sejumlah keluarga penerima program Aceh Besar Sejahtera (Pro Abes) yang tersebar di sejumlah kecamatan di kabupaten itu, Selasa, (25/2/2020). Sejumlah keluarga yang dikunjungi itu, terlihat perekonomiannya mulai membaik.
“Tinjauan ke lapangan ini merupakan bagian untuk memastikan program tersebut memberikan dampak langsung kepada masyarakat. Dan kita lihat sangat inovatif, mereka membuat kerajinan anyaman maupun untuk ternak,” kata Mawardi Ali.
Mawardi Ali mengatakan bantuan sosial Pro Abes diberikan untuk membantu meringankan keluarga penerima manfaat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, para penerima bansos itu juga memanfaatkan untuk menjadikan modal seperti memelihara ternak, anyaman bambu maupun modal pembuatan tas bordir.
Bupati mengatakan Pro Abes yang telah diluncurkan diberikan kepada penerima manfaat dengan bantuan sosial senilai Rp1,8 juta per tahun. Hal itu diprogramkan untuk menurunkan angka kemiskinan di daerah setempat.
Dia mengatakan Pemkab Aceh Besar telah mengalokasikan dana melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Aceh Besar untuk Pro Abes dengan penerima manfaat sebanyak 5.000 kepala keluarga.
Bantuan Pro Abes tersebut diberikan kepada masyarakat miskin yang tidak mendapat bantuan dari program bantuan sosial lainnya seperti bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) maupun bantuan dari Baitul Mall setempat.
“Mereka yang menjadi penerima marupakan orang-orang yang layak mendapatkan bantuan sesuai dengan hasil verifikasi yang dilakukan oleh tim Pro Abes di setiap kecamatan. Yang di data tim petugas Pro Abes ini adalah yang paling miskin yang tidak masuk dalam penerima program bansos nasional seperti PKH,” ungkapnya.
Setelah mengunjungi sejumlah keluarga penerima manfaat itu, Bupati Mawardi Ali mengaku bangga, karena bantuan Pro Abes dimanfaatkan dengan baik.
“Luar biasa, bantuan Rp. 1.800.000 per tahun itu masih bisa digunakan untuk pemberdayaan ekonomi seperti bordir, anyaman, ternak dan lain-lain. Dan kita terus berupaya meningkatkan kesejahteraan dan menurunkan angka kemiskinan di Aceh Besar,” kata Bupati Mawardi Ali.
Kedepan, pihaknya mengupayakan agar kerjasama dengan pihak perbankan untuk memberdayakan perekonomian masyarakat kurang mampu, namun memiliki usaha yang potensial. “Kedepan kita kerjasama dengan perbankan dan lainnya yang bisa membantu pemberdayaan masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut, Bupati mengatakan, penerima program Pro Abes memiliki kriteria ditinjau dari segi pendapatannya yang kurang, rumahnya yang tidak layak. “Kalau keluarganya sudah mapan, maka kita keluarkan dari keluarga penerima manfaat,” katanya.
Seorang penerima manfaat di Gampong (desa) Dayah Daboh Kecamatan Montasik, Surisna mengaku sangat terbantu dengan adanya program Pro Abes. Dia memanfaatkan bantuan tersebut untuk mengembangkan usaha dompet bordir.
“Terima kasih pak, kami sangat terbantu dengan program Pro Abes. Alhamdulillah saya bisa mengembangkan usaha dompet bordir,” kata Surisna.
Hal senada juga dikatakan seorang penerima manfaat lainnya di Gampong Babah Jurong kecamatan Kuta Baro, M Yusuf, mengaku sangat terbantu dengan program Pro Abes, untuk bisa membuat anyaman bambu dan anyaman atap Rumbia. “Alhamdulillah saya bisa terbantu dengan bantuan ini,” ungkapnya.
Dalam kunjungan itu, Bupati Mawardi Ali turut didampingi Kepala Dinas Sosial Aceh Besar, Jamaluddin, Kabag Humas Aceh Besar, Muhajir, sejumlah camat dan para pejabat terkait. (b)