BANDA ACEH – Tumbuh kembang anak sangat penting diperhatikan dalam rangka pembentukan karakter. Untuk itu, melalui program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Banggakencana) yang diluncurkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), salah satu tujuannya untuk melahirkan anak berkualitas.
Hal itu dikemukakan Kepala perwakilan BKKBN Aceh, Drs. Sahidal Kastri, M.Pd dalam sosialisasi kebijakan dan strategi pembinaan tumbuh kembang anak dalam rangka pembentukan karakter di Hermes Palace, Senin (24/2/2020).
“Didalam indeks pembangunan keluarga ini melihat tiga dimensi keluarga, pertama dimensi ketentraman, kemandirian dan dimensi kebagaiaan,” kata Sahidal Kastri dihadapan puluhan peserta sosialisasi tersebut.
Dalam kegiatan ini, turut hadir Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN RI, Dr. dr. M Yani, M.Kes, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Dr. Dyah Erti Idawati, Ketua TP – PKK Kabupaten / Kota Se Provinsi Aceh, dan unsur terkait.
Lebih lanjut, Sahidal Kastri mengatakan, setiap keluarga mesti miliki legalitas agar mendapat ketentraman. Sehingga dalam keluarga dimaksud akan lahir pula anak berkualitas. “Upaya kita bagaimana kita mewujudkan keluarga berkualitas,” ujarnya.
Sementara, Deputi KSPK BKKBN RI, Dr. dr. M Yani, M.Kes, mengatakan, pembangunan kebudayaan dan karakter bangsa memiliki kedudukan sentral dalam kerangka pembangunan nasional untuk mewujudkan bangsa yang maju, modern, unggul, berdaya saing dan mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain.
“Mentalitas disiplin, etos kemajuan, etika kerja, jujur, taat hukum dan aturan, tekun, dan gigih adalah karakter dan sikap mental yang membentuk nilai-nilai budaya di dalam masyarakat,” katanya.
M Yani mengatakan pembangunan karakter dilaksanakan secara holistik dan integratif dengan melibatkan segenap komponen bangsa melalui sejumlah upaya diantaranya memperkukuh ketahanan budaya bangsa,
Memajukan kebudayaan,
Meningkatkan pemahaman, pengamalan, dan penghayatan nilai agama.
Selanjutnya, meningkatkan kualitas dan ketahanan keluarga meningkatkan budaya literasi. “Pembangunan keluarga menuju keluarga berkualitas yang didengungkan oleh BKKBN bertitik tolak pada pembentukan karakter dengan pendekatan Siklus Hidup Manusia,” jelasnya.
Diakhir sambutannya, M Yani mengucapkan terima kasih kepada Ketua TP PKK Provinsi Aceh dan jajarannya yang telah membantu dan memfasilitasi Program Banggakencana di Aceh, yang sebelumnya dikenal dengan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
Wakil Ketua TP-PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, saat membuka sosialisasi ini mengatakan, penerapan pola asuh yang positif dalam membentuk karakter anak sejak dini sangat penting untuk dipahami.
“Untuk itu kita berharap forum ini akan memfasilitasi kita untuk menemukan sesuatu yang efektif dalam mengaplikasikan ke dalam kehidupan berkeluarga dan dapat menginternalisasi di dalam komunitas TP PKK di seluruh tingkatan,” ujarnya. (b)