BKKBN Aceh Gelar Rakorda Banggakencana

Para peserta Rakorda program Banggakencana di Aceh, mendengarkan sambutan Kepala Perwakilan BKKBN provinsi Aceh, Sahidal Kastri

BANDA ACEH – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Aceh menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) program Pembangunan Keluarga, Kependdukan dan Keluarga Berencana (Banggakencana) di hotel Hermes Palace Banda Aceh, Selasa (10/3/2020).

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Drs. Sahidal Kastri, M.Pd mengatakan, dahulu program BKKBN dikenal dengan sebutan Kependdukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), namun untuk memudahkan pengucapan yang sesuai dengan perkembangan zaman milenial sekarang, maka disingkat dengan Banggakencana.

Selain itu, program Banggakencana juga mempunyai tagline dengan sebutan ‘Berencana Itu Keren’. Disisi lain, program Banggakencana mendekati dengan visi dan misi pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas SDM yang handal.

“Harapan kita dari daerah, para kepala dinas juga bisa menyampaikan advokasi. Kondisi di provinsi kita ini, sangat tinggi angka perceraian,” kata Sahidal, seraya mengharapkan pentingnya ketahanan keluarga untuk menciptakan SDM anak yang bermutu.

Disamping itu, Sahidal Kastri mengatakan, provinsi Aceh kini telah menerapkan syariat islam, yang dapat menjadi  pedoman dalam ketahanan keluarga. Dikatakannya, ketika ketahanan keluarga rapuh, maka perkembangan anak juga ikut terganggu. “Ini yang tidak kita harapkan,” katanya.

Saat membuka Rakorda ini, Deputi Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga (KSPK) BKKBN RI, Dr. dr. M Yani, M.Kes, PKK mengatakan, Rakorda Banggakencana tersebut merupakan tindak lanjut dari Rapae Kerja nasional (Rakernas) program Banggakencana.

“Penyelenggaraan Rapat Kerja Daerah ini diharapkan dapat meningkatkan dukungan komitmen, antara BKKBN dan Pemerintah Daerah dalam penerapan kebijakan dan strategi program Banggakencana di Aceh, terutama di wilayah-wilayah yang tingkat capaian program Banggakecana-nya belum optimal,” katanya.

Selain itu, M Yani juga mengharapkan terjalinnya koordinasi yang sinergis antara Perwakilan BKKBN dengan pemerintah daerah Aceh, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota serta mitra kerja lainnya.

Rakorda ini dihadiri perserta dari berbagai daerah di Aceh. Lebih lanjut, dalam kegiatan ini, M Yani juga menjelaskan program Banggakencana yang dulu disebut dengan KKBPK. Dijelaskannya, istilah Banggakencana digunakan untuk memudahkan penyebutan program, yang secara nomenklatur resmi adalah program Kependudukan, Keluarga Berencana Dan Pembanguann Keluarga (KKBPK).

Istilah KKBPK, katanya, seringkali sulit diucapkan. “Semoga istilah Banggakencana ini dapat membawa angin segar bagi seluruh pengelola program dan khususnya dapat lebih memasyarakatkan program dan kegiatan Banggakencana,” ujarnya. (b)