Antisipasi Covid-19, Terminal Batoh Disterilkan

Kepala BPTD wilayah 1 Aceh, Yusuf Nugroho, menyampaikan keterangan kepada wartawan usai pemantauan Terminal Batoh Banda Aceh, Selasa (17/3/2020) malam.

BANDA ACEH – Mengantisipasi virus Corona atau dikenal Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), terminal tipe A Batoh Banda Aceh telah disterilkan. Para penumpang yang hendak berangkat dari terminal ini diukur suhu tubuhnya dan disemprot disinfektan.

Demikian disampaikan kepala Balai Pengelola Tranaportasi Darat (BPTD) wilayah 1 Aceh, Yusuf Nugroho saat melakukan peninjauan Terminal Batoh bersama Dirlantas Polda Aceh, Dicky Sondani, SIK, MH dan unsur terkait, Selasa (17/3/2020) malam.

“Kita sudah menyiapkan alat deteksi suhu tibuh sejak hari Minggu.
Jadi petugas kami juga kami siapkan masker, sarung tangan dan antiseptik. Juga untuk masyarakat maupun awak kenderaan, kami lakukan pengecekan kesehatan berupa pengukuran suhu tubuh dan penyemprotan hand sanitazer,” ujarnya.

Upaya tersebut juga didukung oleh operator. Hal ini, katanya, perlu dilakukan untuk kepentingan bersama. Sehingga masyarakat juga percaya bahwa di area terminal juga steril.

Sementara, Kepala UPTD terminal Batoh, Herriyanto mengatakan sterilisasi terminal Batoh telah dilakukan sejak Minggu (15/3/2020). “Sejauh ini, untuk suhu tubuh masih normal rata-rata 36,2 sampai 36,4 derajat. Jadi, selama ini belum ada indikasi diatas 38 derajat,” ungkapnya.

Dikatakannya, petugas di terminal tersebut juga dilengkapi dengan masker maupun hand sanitizer (pembersih tangan). “Petugas loket juga menyediakan hand sanitizer. Kita mengajak semua pihak untuk bekerjasama, supaya kita terlindung dari covid-19,” ujarnya.

Selain itu, di pihak Armada, Herriyanto mengatakan, telah memyampaikan secara lisan maupun tulisan agar sesegera mungkin menyediakan antiseptik untuk mengantisipasi Covid-19.

Dikatakannya, bila terdapat indikasi dari penumpang yang terindikasi Covid-19, maka penumpang tersebut tidak diberangkatkan dan uang tiketnya dikembalikan. Selanjutnya, akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menindaklanjuti penanganan penumpang yang terindikasi atau suspect Covid-19.

“Saya sampaikan ke pihak loket, kalau ada penumpang yang suhu tubuhnya diatas 38 derajat itu, tidak diberangkatkan dan yang bersangkutan diminta rujuk ke Rumah Sakit dan kami bekerjasama dengan pihak kesehatan untuk tindak lanjut,” katanya.

Pengecekan suhu tubuh di terminal Batoh, dilakukan sejak penumpang naik bus dan juga diberikan antiseptik di tangan supaya penumpang bersih.

Disisi lain Dia mengakui, dalam beberapa hari ini terjadi penurunan jumlah penumpang hingga 20 persen. “Memang ada sedikit penurunan penumpang, di malam Senin kemaren agak turun signifikan,” ungkapnya.

Sementara, Ketua DPD Organda Aceh, H Ramli mengimbaunkepada seluruh pengusaha untuk membantu kebijakan pemerintah. “Ini merupakan tugas kita semua. Saya sebagai ketua DPD Organda Aceh mengimbau kepada seluruh pengusaha untuk membantu ini semua. Ini untuk kita semua, mulai hari Minggu kemaren sudah kita siapkan, walaupun malam ini cukup sepi (penumpang), ini risiko kami,” katanya.

Beberapa kebijakan terkait sterilisasi dan antisipasi Covid-19 dimaksud merupakan anjuran dari pemerintah Aceh. “Ini anjuran dari pak Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah untuk kita semua. Saya sebagai ketua DPD Organda Aceh mengucapkan terima kasih semua pihak dan apresiasi kami kepada Balai, Dirlantas Polda Aceh dan ini untuk kita semua,” ujarnya. (Barlian)