
BLANGPIDIE-Aktivitas nelayan di kompleks pelabuhan pendaratan ikan (PPI) Ujung Serangga Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) tetap ramai disetiap pagi. Padahal pemerintah telah membatasi aktivitas masyarakat di luar rumah agar terhindar dari penyebaran virus Covid-19. Selain nelayan, PPI Ujung Serangga juga ramai disesaki masyarakat yang ingin mendapatkan ikan segar untuk dikonsumsi.
Darmi warga Kecamatan Blangpidie Selasa (31/3/2020) mengatakan, dia sengaja datang ke PPI hanya untuk mendapatkan ikan segar dan dikonsumsi bersama keluarganya, sehingga kondisi kesehatan tetap terjaga dengan selalu mengkonsumsi makanan segar dan sehat. Rasa khawatir itu memang ada, namun hal itu harus dihilangkan mengingat setiap orang harus tetap berusaha agar tetap terhindar dari penyebaran virus dimaksud.
“Tidak terlihat lagi rasa khawatir dari kalangan masyarakat yang berburu ikan segar di kawasan PPI Ujung Serangga, meski Aceh sudah dinyatakan tanggap darurat Covid-19. Berbanding terbalik dengan aktivitas masyarakat di pasar hingga warung kopi yang terbilang sepi dari hari biasanya,” ujarnya.
Rata-rata warung yang saban hari ramai oleh pengunjung, kini tidak lagi, bahkan warung yang kerap dijadikan sebagai tempat berdiskusi terlihat tutup. Berbeda dengan aktivitas PPI, yang selalu ramai.
Maimun nelayan setempat mengatakan, dia bersama dengan rekan-rekan nelayan lainnya bisa berhari-hari di tengah lautan lepas untuk menangkap ikan dan selanjutnya di jual di PPI Ujung Serangga. Mencari nafkah di tengah lautan telah menjadi rutinitas pihaknya guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, upaya pencegahan seperti yang disampaikan oleh pihak pemerintah tetap diikuti dengan menerapkan pola hidup sehat, serta menggunakan masker selama beraktivitas. Begitu juga ketika mereka hendak kembali ke rumah, tetap memastikan kondisi badan selalu bersih.
“Melaut tetap kami lakukan guna memenuhi kebbutuhan sehari-hari dan memenuhi kebutuhan ikan segar masyarakat Abdya. Akan tetap himbauan pemerintah tetap kami ikuti dengan menerapkan pola hidup sehat,” tuturnya.
Zainal pedagang ikan di PPI Ujung Serangga menuturkan, kondisi ramainya pembeli dan sibuknya aktivitas nelayan yang melakukan bongkar muat memang terlihat seperti biasa. Padahal, Aceh tidak terkecuali Abdya sedang disibukan dengan pecegahan virus Covid-19, sehingga aktivitas masyarakat di luar rumah harus dibatasi. Selaku masyarakat biasa, pihaknya tetap mematuhi himbauan pemerintah untuk membatasi aktivitas di luar rumah. Namun dengan kondisi seperti itu, pihaknya tidak bisa hanya berdiam diri di dalam rumah, sementara untuk menjalani kehidupan sehari-hari tentu membutuhkan biaya yang cukup.(ag)