BANDA ACEH – Dalam rangkaian puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27 tahun ini, menargetkan sejuta akseptor Keluarga Berencana (KB) pengguna alat kontrasepsi. Terkait hal itu, Provinsi Aceh berhasil mencapai target tertinggi secara nasional.
Bukan hanya itu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berhasil mendapat rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) terkait pelayanan serentak Sejuta akseptor tersebut.
“Alhamdulillah BKKBN akhirnya berhasil mendapatkan Rekor MURI Pelayanan serentak 1 Juta Akseptor pada puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional ke XXVII Tahun 2020. Dan Provinsi Aceh berhasil menoreh kesuksesan dengan capaian 417% dari target Nasional,” kata Kepala Perwakilan BKKBN provinsi Aceh, Drs. Sahidal Kastri, M.Pd, Selasa (30/6/2020).
Sahidal Kastri mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut mendukung program-program BKKBN. Dia mengakui, memang benar terkadang mendapat kemenangan tanpa harus bersungguh-sungguh. Tapi semua kemenangan besar, kata Sahidal, harus diawali dengan bersungguh-sungguh.
Dari target akseptor di Aceh 3.238 akseptor, namun dapat dicapai hingga mencapai 13.502 akseptor atau 417 persen. Lebih lanjut, Sahidal Kastri mengucapkan terima kasih kepada Terima kasih yang setinggi tingginya kepada Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Hassanudin SIP MM.
Selanjutnya terima kasih juga kepada Wakil Ketua TP PKK Aceh, Dr. Dyah Erti Idawati, para Bupati dan Walikota, Korem, Kodim, Keluarga Besar TNI, Keluarga Besar Ikatan Bidan Indonesia (IBI), OPD KB Kabupaten/Kota, Para Penyuluh KB dan Para Kader, serta unsur Media.
“Penghormatan kami yang teristimewa kepada orang tua kami Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh. Dan seluruh rekan sejawat yang tidak mampu kami sebutkan satu persatu,” ujar Sahidal Kastri.
Dirincikan, pelayanan akseptor dari 23 kabupaten/kota di Aceh adalah sebagai berikut, Pil sebanyak 4.297 akseptor, penggunaan kondom 1.711, suntik 4.152, IUD 1.048, Implan 2.229, dan MOW 65 akseptor, sehingga totalnya adalah 13.502 akseptor. Dari sejumlah tersebut, hanya MOP yang tidak ada.
Seperti diketahui, Peringatan Harganas ke-27 tahun 2020 ini masih di dalam masa pandemi Covid-19, walaupun terasa sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dan BKKBN tetap harus bisa lebih dekat dengan masyarakat dalam arti bisa hadir di tengah-tengah masyarakat.
“Oleh karena itu gerakan “Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor” yang BKKBN selenggarakan pada Senin 29 Juni 2020 menjadi bagian dari bentuk peringatan Harganas yang dilaksanakan dengan lebih dekat kepada masyarakat.” ungkap Kepala BKKBN, dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) saat konferensi pers memperingati Harganas di Pos Pemantauan pelayanan KB serentak sejuta akseptor, di Jakarta, Senin (29/06/2020).
Dikatakannya, imbas penyebaran wabah Covid-19 di Indonesia yang dimulai pada bulan Maret 2020 mempengaruhi berbagai aspek tak terkecuali pada pelayanan program Keluarga Berencana (KB).
Berbagai kebijakan dilakukan BKKBN untuk terus menggenjot peningkatan kesertaan ber-KB tersebut untuk antisipasi terjadinya baby boom di masa yang akan datang demi kesejahteraan masyarakat pada masa pandemi Covid-19 ini, baik jangka pendek maupun jangka panjang. (red/rel)