PMI Abdya Lakukan Penyemprotan Disinfektan


Foto: analisisnews.com/agus
DISINFEKTAN: Ketua PMI Abdya, dr Suherdy SpPD (baju batik) foto bersama dengan relawan usai melakukan penyomprotan disinfektan di wilayah Kuala Batee, Abdya, Kamis (2/7/2020)

BLANGPIDIE-Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Kamis 2/7/2020) melakukan  penyemprotan disinfektan berskala kecil dengan sasaran masjid dan sekolah di sembilan kecamatan dalam kabupaten setempat. Upaya tersebut bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah kabupaten setempat.

Ketua PMI Abdya, dr Suherdy SpPD mengatakan, penyemprotan tersebut dilakukan selama 5 jam non stop yang melibatkan personel TNI/Polisi setempat serta relawan PMI. PMI menggunakan tiga unit mesin semprot berkapasitas 15 liter untuk melakukan penyiraman disinfektan secara masif.  Untuk satu kecamatan itu, pihaknya menghabiskan 100 liter desifektan agar pada saat penyomprotan akan lebih maksimal.

Disebutkan, penyemprotan disinfektan ini akan terus berjalan dari satu kecamatan ke kecamatan lainnya. Dimana, sebelumnya, dia bersama relawan PMI yang berjumlah 10 orang telah melakukan hal serupa di Kecamatan Babahrot. Setelah di Kecamatan Babahrot dan Kecamatan Kuala Batee, kegiatan itu akan berlanjut pada hari berikutnya di Kecamatan Jeumpa, Susoh, Blangpidie, Setia, Tangan-Tangan, Manggeng dan berakhir di Kecamatan Lembah Sabil.  Setiap kecamatan akan mendapatkan giliran untuk disemprot dengan menyasar tempat ibadah dan sekolah yang berada di sekitar jalan nasional dalam wilayah Abdya.

Upaya penyemprotan itu memanfaatkan waktu libur sekolah, sehingga akan memudahkan relawan untuk melakukan penyemprotan di pekarangan sekolah dan tempat yang terkadang mudah bersarang virus penyakit serta tidak menggangu aktivitas belajar mengajar. “Target dari penyemprotan termasuk bagian dari bangunan seperti pagar dan sebagainya atau tempat-tempat yang selalu bersentuhan dengan manusia dan ditengarai menjadi tempat berdiamnya virus. Penyemprotan ini akan berlangsung secara terus menerus dalam rangka melakukan sterilisasi kota, sebagaimana yang dilakukan di beberapa negara yang terkena pandemi Covid-19,” tutupnya.(ag)