JAKARTA – Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Malarangeng mengungkapkan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sedih melihat sikap Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, dengan nafsu kekuasaan sehingga melakukan begal partai politik.
“Beliau sedih. Tetapi menerima kenyataan bahwa ada orang semacam ini (Moeldoko), dengan nafsu kekuasaan yang begitu besar kemudian menjadi begal politik begal partai,” kata Andi dalam diskusi MNC Trijaya Network, Sabtu (6/3/2021).
Bahkan, dia pun mengaku heran mantan Panglima TNI itu melakukan Gerakan Pengambilalihan Kepimpinan Partai Demokrat (GPK PD) dengan mekanisme Kongres Luar Biasa (KLB) yang dianggap bersifat ilegal. “Mau-maunya jenderal bintang 4 kemudian melakukan hal semacam ini,” ujarnya melanjutkan.
Andi menyebut, selama berkuasa dua periode, dalam kepemimpinannya SBY belum pernah mengintervensi partai politik lain. Akan tetapi, hal itu justru terjadi ketika partai Demokrat berada di luar lingkar kekuasaan.
“Tiba-tiba hari ini ada elemen kekuasaan berusaha mengambilalih partai orang lain, dimana dia bukan kader sama sekali, kemudian membuat KLB abal-abal,” pungkasnya. (*)
Sumber: sindonews.com