Danrem 012/TU Kunjungi Puskiyai Aceh dan PIT Jengkol Terbaik

Danrem 012/TU Kunjungi Puskiyai Aceh dan PIT Jengkol Terbaik
Foto: analisisnews.com/agus CINDERA MATA: Danrem 012/TU Kolonel Inf Djon Apriandi SIP MSDA menerima cendera mata berupa tongkat yang diberikan Abu Dayah Manyang Puskiyai Aceh, Tgk H Farmadi MSc saat berkunjung ke dayah setempat, Sabtu (20/3/2021).

BLANGPIDIE-Danrem 012/Teuku Umar (TU), Kolonel Inf Djon Apriandi SIP MSDA, Sabtu (20/3/2021) mengunjungi Dayah Manyang Puskiyai Aceh yang merupakan salah satu pondok pesantren di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) tepatnya kawasan Dusun Alue Treing Gadeng, Desa Kayee Aceh, Kecamatan Lembah Sabil. Kunjungan Danrem tersebut dalam rangka kunjungan kerja ke sejumlah kabupaten lainnya termasuk ke Abdya.

Danrem 012/TU Kolonel Inf Djon Apriandi SIP MSDA disela-sela kegiatan temu ramah dengan pimpinan Puskiyai Aceh, Tgk H Farmadi ZA MSc mangatakan, kunjungan itu dalam rangka bersilaturahmi ke Dayah Manyang yang memang sudah lama direncanakan namun karena ditengah kondisi pandemi Covid-19, baru sekarang bisa berkunjung. Dia juga berterimakasih kepada Abu Dayah Manyang yang telah menyambut kedatangannya beserta rombongan, semoga silaturahmi ini akan terus terjaga dan memperkuat persaudaraan.

“Kunjungan itu juga sebagai bentuk sinergitas TNI dengan ulama,” ujarnya didampingi Kasi Ter Mayor Arh Boy Suarmen dan Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Arip Subagiyo.

Danrem sangat terkesan dengan pemandangan yang indah di Dayah Manyang Puskiyai Aceh. Selama dia bertugas, baru kali ini melihat lokasi pesantren yang begitu strategis dengan pemandangan alam yang  masih asri.  Usai melaksanakan salat duhur berjamaah, Danrem bersama rombongan makan siang bersama di Balai An-Nur Komplek Dayah Manyang Puskiyai Aceh sambil menikmati pemandangan langsung bantaran sungai Krueng Baru yang memisahkan Kabupaten Abdya dan Aceh Selatan. Disamping itu, kawasan pegunungan Lauser juga tampak jelas jika sedang berada di lokasi dayah tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Abu Dayah Manyang Puskiyai Aceh, Tgk H Farmadi ZA MSc memberikan cendera mata berupa tongkat dan ridak kepada Danrem di depan bangunan Replika Kabah yang sering digunakan sebagai sarana latihan manasik para jemaah yang akan berangkat haji dan umrah. Sementara itu, Danrem didampingi Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Arip Subagiyo serta Kasi Ter Mayor Arh Boy Suarmen juga menyerahkan bantuan empat gulung karpet sajadah kepada Abu Dayah Manyang di lokasi yang sama.

 

Kunjungi PIT Jengkol Terbaik

Usai berkunjung dari Dayah Manyang Puskiyai Aceh, Danrem 012/TU Kolonel Inf Djon Apriandi SIP MSDA dan rombongan juga menyempatkan diri untuk melihat Pohon Induk Tunggal (PIT) jengkol Abdya yang sudah mendapatkan sertifikat terbaik dari Kementerian Pertanian (Kementan) beberapa waktu lalu.

Dalam kunjungan ke kebun jengkol di Desa Kayee Aceh tersebut, Danrem didampingi Kasi Ter Mayor Boy Suarmen, Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Arip Subagio dan Danposramil 09/Lembah Sabil Serma Hasvia sempat berdialog langsung dengan Tarmizi yang merupakan pemilik PIT Jengkol unggul Abdya. Di kesempatan itu, Tarmizi sempat membagikan tips cara merawat jengkol agar bisa tumbuh dengan subur dan mampu menghasilkan buah yang banyak serta berkualitas terbaik hingga mencapai 700 kilogram.

Perlu dikatehui, jengkol Abdya ini tergolong unik dengan dagingnya yang tebal serta cita rasa yang berbeda bila dibandingkan jengkol-jengkol lainnya di Indonesia. Pada dasarnya, jengkol sebelumnya juga ada yang terbaik di Bengkulu. Namun setelah meneliti jengkol di Aceh, nilai terbaik saat ini disandang pula oleh Abdya yang melebihi hasil target standar nasional.

“Kalau hasil penelitian standar nasional 600 kilogram per batang dalam sekali panen. Akan tetapi batang jengkol ditempat saya ini mampu menghasilkan 700 kilogram per batang dalam sekali panen dengan umur antara 6-8 tahun,” paparnya.

Untuk saat ini, di lahan yang dia kelola sendiri,  terdapat sekitar 70 batang jengkol duplikat dari pohon induk tunggal di kebun ini. Belum termasuk dengan satu hamparan tanaman jengkol di kebun-kebun milik tetangga lainnya yang juga memiliki pohon duplikat jengkol tersebut. Dia berharap kedepannya, bibit jengkol Abdya sudah menyandang sertifikat terbaik ini tidak terputus begitu saja, akan tetapi bisa terus berkembang dan terus menjadi komuditi perkebunan andalan,” demikian tandasnya.

Di lain sisi, Pemkab Abdya di bawah kepemimpinan Akmal Ibrahim dan Wakilnya Muslizar MT ternyata sangat serius dalam mengembangkan tanaman jengkol di Abdya dan menjadi sumber ekonomi baru warga setempat. Bahkan, karena keunggulannya yang melalui berbagai proses,  jengkol Abdya itu sudah dipatenkan dan mengantongi lisensi dari pemerintah pusat yakni Kementerian Pertanian. Saat ini permintaan jengkol sangatlah tinggi, bahkan jengkol sudah menjadi menu khas dan hidangan favorit di beberapa rumah makan baik di dalam maupun luar Provinsi Aceh.(ag)