Mahasiswa Mahasiswi KKNT Universitas Gajah Putih kelompok 07 Membuat Apotek Hidup Di Desa Kelitu

Mahasiswa Mahasiswi KKNT Universitas Gajah Putih kelompok 07 Membuat Apotek Hidup Di Desa Kelitu. Sabtu (22/10/2022). (Foto: Ist)

TAKENGON – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Kelompok 07 Universitas Gajah Putih Takengon membuat Apotek Hidup di Desa Kelitu Kecamatan Bintang Kabupaten Aceh Tengah pada Sabtu (22/10/2022).

Ketua KKNT Kelompok 07, Ricko Sandika kepada Analisisnews.com mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini merupakan harapan bahwa Apotek Hidup Serbaguna Di Desa Kelitu mampu meningkatkan kebutuhan masyarakat dan memperkecil pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari.

Bacaan Lainnya

Bentuk tanaman yang dibudidayakan di dalam Apotek Hidup Serbaguna tersebut berupa tanaman obat-obatan seperti jahe, temulawak, kencur, lengkuas, sere, sedingin, kunyit, bawang, gegarang, lengkuas, pandan.

Manfaat apotek hidup serbaguna desa Kelitu dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan memberikan motivasi kepada masyarakat tentang manfaat apotek hidup.

Sementara itu Reje Desa Kelitu Asriadi, S.Pd mendukung penuh kegiatan mahasiswa/i yang memberikan contoh kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh KKNT di desa Kelitu bersama pemuda pemudi dan Lingkar Remaja Aceh Desa Kelitu.

“Kami juga menyarankan kepada masyarakat agar menanam apotek hidup di depan rumahnya, saya berharap Mahasiswa/i KKNT tidak hanya sekedar membuat akan tetapi memberitahukan kepada masyarakat bagaimana cara penanaman Apotek Hidup yang baik dan benar, juga memberitahukan kepada masyarakat untungnya membuat Apotek hidup di depan rumah,” kata Asriadi.

Kegiatan ini diawasi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) FITA RIDHANA, S.Pt.,M.Si. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan manfaat Khususnya pada masyarakat desa kelitu.

“Saya  juga berpesan kegiatan positif ini harus terus dilakukan dan dilestarikan, Tetap semangat dan jangan pernah bosan membantu masyarakat karena pengabdian kepada masyarakat merupakan Pilar Tridharma Perguruan Tinggi,” katanya. (Santi Linge/far)