BKKBN Aceh Gelar Forum Koordinasi Kehumasan Dalam Percepatan Penurunan Stunting

BANDA ACEH – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) perwakilan Aceh gelar Forum Koordinasi Kehumasan Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Aceh. Kamis (10/11/2022)

Forum Koordinasi Kehumasan tersebut di buka langsung oleh Sekretaris Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) perwakilan Aceh Husni Thamrin, SE. MM

Husni Thamrin mengatakan peran kehumasan dan media di Aceh merupakan suatu hal yang sangat penting,, karena segala informasi dan berbagai program dari pemerintah terutama dari Kantor Perwakilan BKKBN Aceh terkait stunting akan lebih mudah serta lebih cepat tersampaikan kepada pada masyarakat.

“Peran kehumasan dan media sangat penting dalam memberi informasi terkait penanganan stunting di Aceh,” katanya.

Ia mengatakan, untuk menuju generasi emas di tahun 2045, maka diperlukan penguatan kualitas SDM bagi generasi muda dengan berbagai hal, termasuk juga penanganan stunting, sebab Aceh termasuk daerah atau provinsi nomor 3 tertinggi angka stunting di Indonesia

” Untuk menuju generasi emas di 2045 maka kita perlu menyiapkan SDM yang unggul dan SDM tersebut harus kita siapkan dari saat ini”ujarnya.

“Jangan sampai nantinya kita di pimpin oleh pemimpin yang stunting” tambahnya.

Dalam penanganan percepatan penurunan stunting di Aceh tentu perlu kerjasama semua unsur, termasuk media, sebab masih ada pemahaman yang salah terkait stunting

“Kita terus berupaya agar stunting turun di Aceh dengan melakukan kampanye perubahan prilaku seperti keluarga yang tidak memperhatikan kebersihan lingkungan atau mengonsumsi air yang kurang bersih,” kata Husni.

BKKBN Aceh trus melakukan program-program intervensi khusus selain intervensi 1000 hari pertama kehidupan dan program intervensi lainnya, BKKBN juga menggiatkan program pra catin, yakni pembekalan bagi para calon pengantin.

“sebab dari pasangan baru ini akan melahirkan anak yang berkualitas dan juga akan stunting tanpa ada pengawalan dan bimbingan dari petugas atau kader kb di daerah,” pungkas Husni.

Kegiatan tersebut juga diisi beberapa narasumber, salah satu dari Biro Umum dan Humas BKKBN pusat dan Ketua PWI Aceh.

Sebelumnya, ketua panitia, Asmawi mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 hari, mulai tanggal 9 November 2022 hingga tanggal 11 November 2022, yang di ikuti media serta kehumasan kantor BKKBN kabupaten/kota di Aceh.

Ia mengatakan dengan kegiatan ini diharapkan informasi penanganan stunting di Aceh dapat tersampaikan pada masyarakat, sehingga penurunan stunting di Aceh dapat cepat tercapai.

Kemudian di akhir sesi di hari ke dua dalam forum tersebut BKKBN Pusat menyerahkan sertifikat yang terakreditasi A kepada Balai Latihan dan Pengembangan (Balatbang) BKKBN Aceh.

Penyerahan sertifikat tersebut dilakukan langsung oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan KB BKKBN, Lalu Makripuddin kepada Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Sahidal Kastri.

“Terdapat dua daerah yang menerima sertifikat terakreditasi di Indonesia yakni BKKBN provinsi Aceh dan BKKBN provinsi Kalimantan dan pemberian sertifikat ini sudah melalui penilaian dari dan melihat langsung SDM di BKKBN keduanya.

Kemudian di lanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada beberapa media yang  banyak berperan dalam publikasi program-program Bangga Kencana.

Selain itu Sahidal Kastri mengucapkan rasa syukurnya atas naiknya predikat Balatbang BKKBN Aceh.

Terkait Kehumasan ia berharap agar BKKBN Aceh dengan humas kabupaten/kota serta media dapat bersinergi guna menuntaskan masalah penurunan angka stunt6 di Aceh.

“Harapan kami saling bersinergi dan mengambil peran supaya Aceh itu bebas dari stunting dan kemiskinan ekstrem ini,” tutup Sahidal.(hr)