Mahasiswa MSIB Dukung Inovasi Dukcapil Abdya

Mahasiswa MSIB Dukung Inovasi Dukcapil Abdya
Foto: analisisnews.com/agus s MSIB: Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam program MSIB pada Disdukcapil Abdya mendukung dan ikut serta menerapkan inovasi kelengkapan Adminduk kepada masyarakat, Jumat (11/11/2022)

BLANGPIDIE-Sejumlah mahasiswa dari Universitas Syiah Kuala, Universitas Hasanuddin, Uversitas Muhammadiyah Sumatera Utara dan Universitas Teknologi Mataram yang tergabung dalam program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Aceh Barat Daya (Abdya) mendukung dan mengapresiasi beragam inovasi yang selama ini diterapkan dalam menyukseskan upaya kelengkapan adminstrasi kependudukan (Adminduk) warga kabupaten setempat.

Ketua Tim MSIB pada Disdukcapil Abdya, Ghufran Aufar Farisi kepada wartawan Jumat (11/11/2022) menyebutkan, beragam inovasi seperti Abdya Oke, Serakit, Sigupai dan Sop Samsai sangat membantu masyarakat dalam melengkapi Adminduk yan mencakup penerbitan kartu keluarga (KK), kartu tanda penduduk (KTP), kartu identitas anak (KIA), Akte baik kelahiran, kematian serta pernikahan maupun perceraian khusus untuk non-muslim serta dokumen-dokumen penting lainnya seperti surat pindah dan lainnya.

“Beragam inovasi ini sangat membantu masyarakat Abdya dalam melengkapi Adminduk. Semoga inovasi ini terus berjalan dengan baik. Namun ada juga kendala yang dihadapi Disdukcapil Abdya selama turun ke lapangan, yakni kendaraan operasional yang belum ada bahkan yang lebih memperihatinkan alat perekaman KTP yang sudah termakan usia, sehingga membuat pelayanan menjadi terganggu,” ujarnya.

Sementara itu, Kadisdukcapil Abdya, Jamaluddin didampingi Plt Kabid Kependudukan Rini Marlina Amd mengatakan, kehadiran mahasiswa dalam program MSIB ini patut diapresiasi. Tidak hanya mencari pengalaman, program yang berakhir pada Desember mendatang ini juga memberikan masukan terkait optimalisasi layanan Adminduk kepada masyarakat.

Selama ini telah banyak inovasi yang dihadirkan dalam mempermudah masyarakat untuk medapatkan hak sebagai warga negara Indonesia dalam rangka melengkapi dokumen yang diakui oleh negara. Masyarakat hanya perlu datang dan membawa syarat-syarat yang sudah ditentukan untuk menerbitkan sebuah dokumen dengan tidak perlu menunggu dalam waktu yang lama. Namun dilain sisi, Disdukcapil Abdya juga turun langsung ke lapangan menyapa dan menyahuti keluhan masyarakat.

Hingga saat ini, layanan dengan beragam inovasi itu sudah cukup banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Abdya. Sebab, selama ini sangat banyak masyarakat yang sakit menahun, penderita gangguna jiwa, penyandang disabilitas yang kesulitan untuk mendapatkan layanan Adminduk. Namun setelah hadirnya ragam inovasi yang digagas Disdukcapil Abdya dibawah kepemimpinan Jamaluddin, membuat masyarakat sangat terbantu dan mudah dalam mendapatkan Adminduk secara lengkap.

“Program ini sangat membantu masyarakat terutama bagi mereka yang sedang sakit. Intinya, layanan terbaik kepada masyarakat harus terus diupayakan demi kebaikan bersama. Adminduk itu penting bagi setiap warga dan hadirnya Serakit telah mampu mewujudkannya. Mahasiswa ini juga meluncurkan inovasi Caper (Customer Pelayanan Masyarakat). Yaitu sebuah inovasi yang menghubungkan komunikasi antara masyarakat dan Disdukcapil. Inovasi ini akan dikembangkan dan menjadi inovasi pendukung nantinya,” pungkasnya. (ag)